Karena Kereta Malang Express sudah tidak ada lagi, akhirnya saya memikirkan alternatif lain untuk menuju Surabaya. Saya mengeliminir pilihan dengan bus karena kami harus berganti-ganti angkot beberapa kali hingga di tengah Surabaya. Bayangkan saja, dari tengah Malang, lanjut ke Arjosari. Dari Arjosari, naik bus antar kota ke Bungurasih. Dari Bungurasih, menuju Gubeng. Ya kalau waktunya panjang dan barang bawaan enteng sich nggak papa yach. Masalahnya, tangan saya sudah penuh di kanan dan kiri dengan kardua-kardua yang isinya oleh-oleh. Kayaknya, membawa benda-benda ini akan sangat menyusahkan ketika keluar masuk angkot. Belum lagi, kardua yang menyenggol muka orang. Hahaha…
Akhirnya, pilihan lain jatuh kepada travel. Surabaya – Malang ternyata jalur gemuk untuk usaha travel. Travel aneka rupa dengan berbagai jenis kendaraan nampang di sepanjang jalan sederetan dengan Stasiun Malang. Harganya bervariasi, tergantung jenis kendaraan dan kondisi kantor mereka. Hihihi…maksudnya apa yach? Jadi gini, saya kan memasuki satu persatu kantor-kantor travel tersebut, mulai dari kantor yang rapih dan ber AC serta para staffnya melontarkan kata sambutan, hingga kantor yang agak berantakan (barang dan kertas disana sini), tidak ber AC dan staffnya agak cuek ketika saya masuk sekalipun. Harga di kedua tempat ini jelas berbeda. Mobil yang umum digunakan memang APV, namun ada beberapa travel yang menggunakan Grand Livina, tentu harganya tidak sama dengan penumpang APV. Untuk mobil APV sendiri, harganya pun bervariasi, mulai dari Rp. 55.000 hingga Rp. 80.000. Untuk Grand Livina, harganya mulai dari Rp. 90.000 per penumpang. Walaupun mahal, tapi travel jelas memiliki kelebihan dibanding kendaraan lainnya. Yang pertama tentu saja fasilitas penjemputan. Anda akan dijemput dimanapun anda berada di Kota Malang ini. Yang kedua adalah lokasi tujuan yang juga bisa dimodifikasi. Umumnya, para penumpang memilih untuk turun di Bandara Juanda karena mereka bermaksud untuk melanjutkan perjalanan dengan pesawat. Namun, bagi anda yang sudah puas main-main di Malang namun masih ingin bermain ke Surabaya, minta saja untuk diturunkan di tengah kota atau bagaian manapun dari Surabaya yang menjadi tujuan anda. Tentu, modifikasi tujuan pasti disertai dengan modifikasi harga per penumpang juga. Yang ketiga, travel jelas lebih terjaga keamanannya. Anda bisa saja tidur pulas di dalam travel (walau demikian tetap waspada yach). Hal ini tentu nggak bisa anda lakukan di kereta bisnis atau bahkan ekonomi. Perjalanan Malang – Surabaya akan menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Jadi, arif-ariflah memilih jasa travel. Mereka sangat bersaing keras dalam hal harga dan pelayanan sehingga bisa dikatakan pelayanan mereka jauh di atas rata-rata. Kalau anda males memeriksa satu-satu travel tersebut, pesan saja travel yang ada di hotel. Yah, anda sich jadinya nggak bisa membandingkan harga. Pilihan ini cocok banget untuk orang yang nggak mau ribet dan tidak terlalu mempermasalahkan beda sekian puluh ribu rupiah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sudah agak lama saya tidak keluar dari kota Malang, berhubung teman dan saudara kebanyakan sudah di Malang. Saya juga belum pernah menggunakan jasa travel. Terima kasih saran dan tipsnya....
ReplyDeleteSaya sudah memasang link anda di blog saya http://malangphotos.blogspot.com/p/malang-photos-and-news-friends-links.html
sudikah anda memasang link saya juga di blog bagus anda ini? Saya juga cinta Indonesia loh ....
Halo Oom Yudi,
ReplyDeletesalam kenal! Terima kasih sudah mau menyempatkan diri berkunjung :)
Kali kemarin, saya juga baru kali pertamanya menggunakan jasa travel ini lantaran Malang Express favorit saya sudah tiada :( hiks...
semoga info ini bisa membantu rekan-rekan yang ingin keluar Malang dengan cara berbeda :)
pasti, saya akan pajang link anda di blog saya. Kita bertukar link yach :)
Salam Cinta Indonesia juga :D