Di tengah-tengah pulau Jawa, dari Brebes sampai Rembang, dari Wonogiri sampai Jepara, terbentanglah propinsi Jawa Tengah. Propinsi ini adalah propinsi yang paling dikenal sebagai ruh-nya Pulau Jawa walau tidak semua daerahnya mencerminkan hal tersebut. Suku Jawa jelas mendominasi penduduk di kawasan ini. Karakteristik penduduk Jawa Tengah tidak akan bisa ditemukan di Jawa Timur maupun Jawa Barat. Hal pertama yang biasanya teringat akan Jawa Tengah adalah kehalusannya, walau sekali lagi, tidak semua wilayahnya mencerminkan demikian. Wilayah Jawa Tengah yang luas, bergunung-gunung, di tepi pantai dan terbuka turut andil dalam membentuk ragamnya karakteristik propinsi ini. Secara umum, suku Jawa yang mendiami kawasan ini terbagi menjadi beberapa sub kelas yakni Tegal, Banyumasan, Pesisir, Mataraman dan Wilayah Utara. Walau tidak berbeda secara signifikan, namun setiap penduduk yang tinggal di berbagai wilayah ini memiliki ciri khas tersendiri yang unik. Dialek dan kehalusan bahasa Orang Semarang dan Solo, misalnya, sudah berbeda. Hal ini terbentuk dari warisan Kerajaan Mataram yang turut andil dalam membentuk warga Solo dan posisi Semarang yang berada di tepi laut sehingga aktif dan terbuka terhadap pengaruh dari luar. Kudus dan Demak yang dahulu pernah menjadi titik awal Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dipercaya membentuk ciri khas warga Semenanjung Utara. Walau terdengar serupa, dialek Tegal dan Banyumasan jelas berbeda. Inilah uniknya Jawa Tengah. Wilayah yang cukup luas ini tidak bisa selesai dikunjungi dalam waktu beberapa hari saja. Dari satu titik ke titik lainnya anda akan menemukan perbedaan unik yang menawan.
Segala macam bentang alam bisa anda temukan di Jawa Tengah. Mulai dari pantai yang perawan, hingga gunung tinggi ada disini. Dataran tinggi yang dingin hingga kota metropolitan ada dan hadir di Jawa Tengah. Mau danau dan telaga yang cantik hingga rawa dan air terjun serta bebatuan karst, tinggal pilih. Wilayah tengah propinsi ini bergunung-gunung mulai dari Gunung Slamet di Banyumas hingga Gunung Lawu di Karanganyar. Anda bisa menemukan sejumlah dataran tinggi yang dingin seperti Dieng dan air terjun cantik di wilayah pegunungan ini. Pantai-pantai cantik bisa ditemukan di pesisir selatan Pulau Jawa maupun pulau-pulau lepas pantai Karimun Jawa. Sisa peninggalan kebudayaan manusia purba bisa anda temukan di bebatuan karst Sangiran, sisi timur propinsi ini. Jawa Tengah juga terkenal sebagai salah satu tempat di Indonesia yang memiliki koleksi candi-candi ekstravaganza. Sebut saja Borobudur di Magelang dan Prambanan di Klaten. Belum lagi candi-candi lainnya seperti Gedong Songo, Candi Dieng, Ratu Boko, Ceto, Sukuh, dan banyak lagi.
Soal makanan, Jawa Tengah juga merupakan gudang makanan enak dan murah. Nasi Liwet Solo, Lumpia Semarang, Mendoan dan Getuk Goreng Purwokerto, Telur Asin Brebes, Rambutan Parakan, Garangasem dan Soto Kudus, Kopi Losari Serta Susu Boyolali dijamin bisa menggoyang lidah anda, bahkan ketika baru saja diucapkan. Soal oleh-oleh, Jawa Tengah juga rajanya nich, ada batik yang tersebar dari barat hingga timur mulai dari Pekalongan hingga Solo dan Kudus. Ada juga ukiran kerajinan kayu khas Jepara yang cantik. Oleh-oleh makanan juga tak boleh dilupakan untuk dibawa pulang yach.
Nah, sudah tertarik mengunjungi Jawa Tengah atau bahkan sudah menentukan kota tujuan anda? Ya, umumnya di daftar nomor 1, turis akan memilih untuk mengunjungi Solo dan Yogyakarta ketika berada di Jawa Tengah ini. Di urutan kedua ada Semarang dan Purwokerto. Urutan berikutnya ada Dieng dan Karimun Jawa yang sedang naik daun. Urutan berikutnya disusul lagi oleh sejumlah kota yang sedang menggeliat dan berbenah untuk menjadikan kota mereka tujuan wisata utama para turis. Mungkin anda tertarik untuk mengunjungi kota-kota lain untuk merasakan Jawa Tengah yang sebenarnya? Selama masih di Pulau Jawa, anda tidak perlu takut akan sarana angkutan. Berbagai macam angkutan tersedia dari berbagai kota untuk mengantarkan anda ke Jawa Tengah. Kereta Api misalnya, memiliki dua jalur di utara (Brebes ke Blora) dan selatan (Cilacap ke Sragen) yang bisa mengantarkan anda ke kota-kota di wilayah tersebut. Sejumlah jalur kereta api juga banyak dibuat untuk menghubungkan jalur utara dan selatan seperti misalnya Semarang ke Solo dan Yogyakarta. Kereta yang digunakan bervariasi mulai dari kereta ekonomi yang penuh berdesakan hingga eksekutif yang ber AC dan nyaman. Kalau anda tidak tertarik akan kereta api, bus antar kota banyak menjadi alternatif untuk saat ini. Bus antar kota juga bervariasi mulai dari ekonomi sampai AC dengan reclining seat. Jangkauan bus lebih lebar daripada kereta api. Bus bisa melayani rute hingga ke kota-kota pelosok ataupun yang terletak di atas gunung. Sejumlah bandara tercatat berada di wilayah ini. Dua bandara komersil yang bisa didarati pesawat berbadan besar berada di Semarang (Achmad Yani) dan Boyolali (Adi Sumarmo). Lapangan udara perintis terdapat di Cilacap (Tunggul Wulung). Walaupun angkutan antar kota umumnya beroperasi malam hari, namun tidak demikian dengan angkutan kota maupun desa yang melayani rute jarak-jarak pendek. Anda perlu berjaga-jaga kalau anda terpaksa naik angkutan kota selepas senja tiba. Ketersediaan angkutan bisa jadi terbatas atau bahkan hilang sama sekali. Usahakan sebaiknya tiba di lokasi penginapan selepas gelap menjelang kalau anda menggunakan angkutan umum.
Suhu rata-rata di Jawa Tengah hampir sama seperti layaknya tempat lain di Indonesia. Titik tertinggi Jawa Tengah terletak di Gunung Slamet (3428 mdpl). Anda tidak akan membutuhkan baju hangat di lereng gunung ini kecuali anda seorang pendaki gunung profesional yang memanjat hingga ke puncaknya. Wilayah yang paling dingin di seantero Jawa Tengah mungkin berada di dataran tinggi Dieng. Usahakan untuk mengenakan pakaian dingin di tempat ini. Nah, sudah siap ke Jawa Tengah? Atau jangan-jangan sudah mengemas baju dan membeli tiket? Wow! Mari, saya antar anda ke Jawa Tengah!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tidak pernah bosan saya berkunjung ke mari. bro, perhatikan gak kalau di Semarang, rata2 gereja memasang lampu salib merah seperti fotomu di Gereja Immanuel itu? Hehe
ReplyDeleteke Jawa Tengah? hehehe....hmm...aku ga gitu merhatiin sich, kebetulan baru bertemu dengan satu gereja aja selama di Jawa Tengah...hehehe...emangnya selalu yah? ada artinya barangkali?
ReplyDeleteFinally...bisa buka blog indahnesia lg. Oooo ternyata borubudur dan segala macam candi itu bkn di yogya ya? Hihihi, tahunya cuman semua itu terletak di yogya coz kl ke yogya kan kunjungan wajib ya ke candi2 itu selain malioboro (numpang beken ya...http://advanture.wordpress.com)
ReplyDeletehihihihi...internetnya sudah dimantapkan yach Jeung? hehehe...yup, bener banged. Borobudur sih sudah jelas ada di Jawa Tengah, Kabupaten Magelang, kecamatan Borobudur. Nah, Prambanan yang agak agak gak jelas nih, soalnya posisinya persis di perbatasan dua propinsi. Candinya sendiri terletak di kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Tapi sebagian areal kompleks candi ini berada di kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, Propinsi DIY. hehehe....semoga jelas :D. Karena posisinya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta, makanya dia sering dikunjungi oleh turis yang datang ke Jogja
ReplyDeleteTerima kasih sudah datang. Saya juga akan blogwalking ke tempat sudara :)
ReplyDelete