Dari Tawang Ke (Hampir) Terboyo

Saya tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul setengah lima pagi. Semarang masih gelap. Kebetulan, Tawang berada di kawasan Semarang utara yang rawan banjir rob. Semarang utara juga terkenal lebih redup dibanding Semarang Tengah yang merupakan daerah gemerlap. Untuk sepagi ini, ada beberapa moda angkutan yang bisa anda pilih. Begitu anda keluar dari stasiun Tawang yang cantik dan unik, anda langsung akan ditawari oleh sejumlah pengayuh becak dan taksi. Jangan bayangkan taksi yang menawarkan anda adalah taksi sedan, taksi yang mereka gunakan lebih cenderung mirip kijang yang dialihfungsikan sebagai mobil carteran. Sementara itu, becak cukup banyak mangkal dan menawarkan diri kepada saya di seputaran stasiun ini. Bus kota terlihat agak jarang melintasi jalur depan Tawang, mungkin masih pagi kali yach? Di depan Stasiun Tawang ada sebuah kolam buatan yang cukup besar yang difungsikan sebagai polder penguras banjir agar rob tidak terlalu banyak menggenangi area ini.
Tunggu punya tunggu, ternyata bus lama sekali datangnya. Datanglah tukang becak yang menawarkan saya untuk menggunakan jasanya. Dengan Rp. 10.000, saya sudah bisa mencapai Terminal Terboyo. Namun, bapak becak tersebut tidak menyarankan saya untuk masuk Terboyo lantaran cukup jauh dan masih harus menunggu di terminal. Bapak tersebut menyarankan saya untuk menunggu di satu tempat yang banyak dilintasi oleh bus-bus kota yang bergerak ke arah selatan, jurusan luar kota. Memang, dibandingkan Terboyo yang terletak sangat jauh ke pinggiran, lokasi ini sangat ramah dan mudah dicapai. Tidak sampai 20 menit, saya sudah berhasil mencapai tempat ini, walaupun agak menyeramkan juga lantaran bapak tersebut mengayuh becaknya melalui jalan-jalan gelap diantara bangunan-bangunan tua yang tersebar di wilayah utara. Di tempat ini, sejumlah kios makanan sudah mulai menggeliat membuka usahanya menunggu para penumpang yang akan melanjutkan perjalanan. Memang, setelah saya amati, bus-bus berukuran besar hingga bus ¾ yang berjarak dekat akan selalu melewati tempat ini. Saya melihat aneka bus, mulai dari jurusan Yogyakarta, Magelang, Cilacap, Solo, dan banyak lagi melewati tempat ini. Bus-bus yang berjarak jauh tersebut berukuran besar dan terbagi atas kategori AC dan non-AC. Sementara itu, ada pula bus-bus tanggung berukuran ¾ yang akan mengantarkan anda ke Salatiga atau Bandungan. Nah, saya sich mencari bus jurusan Bandungan karena tujuan pertama saya adalah Gedong Songo. Lumayan juga menunggu disini daripada harus ke terminal jauh-jauh (wilayah timur) dan kembali lagi melewati rute serupa di wilayah Semarang Tengah.

0 komentar:

Post a Comment