Selain perjalanan dari Candi I ke Candi II, perjalanan dari Candi III ke Candi IV adalah yang paling berat. Alasannya, dari lembah sisi timur (Candi III), kita harus menuruni lembah untuk kemudian naik lagi ke lembah barat (terdapat Candi IV dan Candi V). Perjalanan ini lumayan liar. Mengapa? Dari lembah timur sich nggak kenapa-napa. Permasalahan baru muncul ktika saya mau mendaki lembah barat. Dimana jalannya? Saya sampai muter-muter berkeliling mencari jalan naik menuju lembah barat. Ada satu jalan kecil sich di balik kolam air panas Gedong Songo. Tapi masak itu jalannya? Jalannya kecil, nggak sebanding sama jalanan dari lembah timur yang tertata rapih dan terawat, bahkan ada tamannya segala. Ujung jalan itu tidak terlihat. Seram. Daripada nyasar di Gunung Ungaran, mendingan saya nanya saja dech yach. Kan ada tuh pepatah, malu bertanya sesat di jalan. Haha!
Menurut bapak-bapak penampung air belerang tersebut, jalan tersebut adalah jalan menuju lembah sebelah barat. Oooo…Jalanannya, seperti yang sudah saya bilang, kecil, tidak sebanding dan cenderung rimbun oleh pepohonan. Waduh. Ya sudah, saya tetep nekad saja dech. Untung, berbarengan dengan saya, ada sepasang muda-mudi yang hendak mendaki jalur tersebut. “Setidaknya ada temen dech”, begitu pikir saya. Kalau nggak ada temen, saya pasti masih mikir-mikir lagi.
Mulailah perjalanan saya mendaki lembah sebelah barat. Untuk anda yang sudah mencapai tempat ini, saya sangat menyarankan anda untuk membawa semprotan atau lotion anti nyamuk. Cukup banyak serangga di tempat ini karena tanamannya lebih rimbun (dan lebih liar). Perjalanan mendaki juga cukup panjang, cukup memakan waktu. Untungnya, udaranya segar (walau awan mendung dari selatan sudah berarak ke Gedong Songo…KYAAAA!) dan pemandangannya indah. Setelah melewat rerimbunan pohon, kerapatan tanaman mulai agak berkurang. Jalanan terbagi menjadi dua, ke kanan dan ke kiri. Jalur kiri menuju Candi V Gedong Songo sementara jalur kanan menuju Candi IV Gedong Songo. Berhubung urutan candi masih diperhatikan, mari, kita berjalanan ke arah kanan saja yuk. Biar ketemu Candi IV terlebih dahulu.
Candi IV Gedong Songo terletak di hamparan lapangan yang cukup luas. Pepohonan sudah tidak begitu mendominasi, namun memagari sisi belakang candi saja yang langsung berbatasan dengan hutan. Pagar alami berupa tanaman yang dipotong pendek mengelilingi kompleks Candi IV ini. Kalau saya bilang, Candi IV ini adalah kompleks candi terluas diantara kompleks-kompleks lainnya. Hal ini terbukti dengan jumlah runtuhannya yang paling banyak dibanding kompleks lainnya. Walaupun Candi III tetap memegang rekor sebagai kompleks dengan candi terbangun yang banyak tersisa, namun jumlah runtuhan di Candi IV adalah yang paling banyak. Memang, candi yang masih utuh berdiri hanya satu buah saja. Namun, runtuhan yang masih menyisakan alas candi (bukan runtuhan total, tapi menyisakan fondasi alas candi) cukup banyak di tempat ini. Di beberapa runtuhan, bentuk tangga dan alas masih terlihat cukup jelas dibanding candi-candi lainnya. Jumlah kelompok runtuhannya sendiri melebihi sepuluh buah. Candi IV ini jelas tidak mengikuti kaidah penomoran candi dimana semakin tinggi angkanya, undakannya semakin tinggi. Jumlah undakan menara di Candi IV ini sebanyak 4 buah, sama seperti Candi III. Apakah karena mereka berdiri pada ketinggian yang sama, makanya jumlah undakannya serupa? Sejumlah arca penjaga seperti Nandikala dan Mahaswara tidak ditemukan di pintu masuk candi. Keanehan lainnya, Candi IV ini tidak dilengkapi dengan jarum penangkal petir. Memang sich, Candi IV ini berbatasan langsung dengan hutan cemara di sebelah utara. Pohon-pohon cemara tersebut jelas tinggi dan rindang dan banyak. Apakah mereka berasumsi bahwa petir akan menyambar pepohonan cemara tersebut alih-alih candi?
Di bagian belakang Candi IV, ada sebuah rumah semi permanen yang dibangun satu kompleks dengan Candi IV. Seorang pemuda tampak tinggal di rumah tersebut dan turut membersihkan lingkungan candi dari segala kotoran. Pada saat kunjungan saya, pemuda tersebut sedang menyapu daun-dedaunan dan beberapa sampah dengan sapu lidi. Ia tidak terlihat terlalu terganggu dengan aktifitas kenarsisan saya yang berfoto-foto di Candi IV ini. Ia terus saja menyelesaikan pekerjaannya. Tampaknya hujan baru turun semalam di lingkungan sekitar candi, jalanan menjadi agak sedikit becek dan licin. Saya sampai sedikit tergelincir beberapa kali di kompleks candi IV ini. Berhati-hatilah menapak, jangan sampai terjatuh yach.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
bangunan utama candi nya gak begitu gede ya...cuman kayaknya area nya bersih n asri...
ReplyDeleteyup...gak gede Nas. Cuma sekitar sekian meter kali sekian meter aja koq. Tapi Kompleks keseluruhan 5 candi itu besar loch....bisa buat lari2an...hehe
ReplyDeletejauh juga kayaknya perjalanannya..
ReplyDeletebtw template yang baru agak berat juga ya.. hehehe
iyah.hehehe.jauh, lumayan, buat olahraga kaki. hehehe.
ReplyDeleteiya kah? lebih berat dibanding yang awal yach? hiks.baik, nanti saya coba review masukan ini yach.thanks banged buat info berharganya :D