Usai main-main di Rawa Pening dan Bukit Cinta, waktu ternyata masih belum terlalu sore. Masih ada cukup waktu sebelum saya kembali ke Kota Semarang. Dari Desa Kebon Dowo, tempat Bukit Cinta berada, saya akan bergerak menuju Desa Rowo Boni, masih di Kecamatan Banyubiru. Pertimbangan saya menuju ke tempat ini adalah karena adanya satu objek wisata yang masih terletak dalam satu ruas jalan dan masih dekat untuk dicapai. Saya mempertimbangkan untuk menuju Pemandian Alam Muncul yang terletak hanya sekitar 5 kilometer saja dari Bukit Cinta. Cukup dekat yach jaraknya?
Persoalannya, mencari angkot di tempat ini sudah cukup sulit. Walaupun belum terlalu sore (sekitar pukul setengah 3 sore), namun kendaraan yang akan menuju Salatiga sudah agak terbatas. Oh yah, Jalur yang saya lewati ini adalah jalur alternatif penghubung Ambarawa dan Salatiga. Angkot satu-satunya hanya melayani rute tersebut saja. Menurut bapak supir angkot yang sebelumnya mengantarkan saya dari Ambarawa ke Bukit Cinta, angkutan jalur ini akan cukup terbatas terlebih menjelang sore hari. Angkutan dari Ambarawa ke selatan akan jauh lebih sukar ditemukan dibanding jalur balik dari Banyubiru ke Ambarawa. Apabila tidak berhasil menemukan satu angkutan pun, saya disarankan untuk berangkat menuju Salatiga yang hanya berjarak 9 KM dari Muncul, Desa Rowo Boni. Dari Salatiga, akan tersedia cukup banyak angkutan yang bisa membawa saya kembali ke Semarang Kota, walau sudah malam sekalipun.
Untuk jarak yang cukup dekat tersebut, ternyata saya kesulitan mencari angkutan yang bisa membawa saya ke Muncul! Cukup lama saya menunggu di tepi jalan yang sepi, ruas Ambarawa – Salatiga namun lama tak membuahkan hasil. Kendaraan yang banyak lewat di tempat ini justru kendaraan pribadi. Untungnya, saya nggak seputus ada itu sampai harus menumpang kendaraan yang melintas. Hehehe...Lama penantian akhirnya membuahkan hasil juga. Sesosok angkutan umum yang setengah kosong melintas dan membawa saya ke Muncul. Ibu-ibu di dalam angkot tersenyum dan menyapa saya. Ia bertanya, apakah saya fotografer atau sebangsanya dan kemudian menyarankan saya untuk berkunjung kembali ke Rawa Pening saat pagi atau senja hari untuk pemandangan terbaik. Rupanya ibu itu sering mengamati banyak fotografer yang berkunjung ke Rawa Pening. Jarak Bukit Cinta – Muncul sudah tidak terlalu jauh, hanya sekitar 5 KM saja. Sepanjang perjalanan, saya masih bisa menyaksikan Danau Rawa Pening membiru di kejauhan. Danau Rawa Pening ternyata cukup luas juga yach. Akhirnya, tak lama, Pemandian Muncul pun tiba. Uang Rp. 3.000 harus berpindah tangan juga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment