Di Puncak Lembah Timur, Ada Candi III Gedong Songo

Dari Candi II, Candi III sudah terletak tidak terlalu jauh lagi. Walaupun medan yang ditempuh cukup menanjak, sedikit terjal dan sempit, namun rute ini tergolong rute mudah. Anda bisa dengan mudah mencapai Candi III Gedong Songo ini tanpa harus bernafas ekstra banyak.
Tidak terlalu jauh dari pintu masuk Candi Gedong III, ada sebuah percabangan jalan dan tulisan yang menggoda. Sebuah papan tulisan tangan, dengan petunjuk arah menuju kolam rendam air hangat bermanfaat. Inilah kolam dengan kandungan belerang Kawah Candradimuko. Kolam ini diyakini mampu menyembuhkan aneka penyakit kulit maupun kepenatan tubuh. Iseng-iseng, saya melongok ke dalam percabangan jalan tersebut. Ternyata, jalannya cukup jauh. Saya mencoba memasuki sedikit jalan tersebut dan melihat ada asap mengepul di kejauhan sana. Alih-alih asap, benda gas tersebut lebih mirip semburan. Agak menakutkan sich. Tampaklah di bawah sana bebatuan berwarna putih dengan kolam rendaman di dekatnya. Disitulah kolam rendaman itu berada. Sayang, jaraknya masih lumayan jauh dan agak menurun. Saya harus memilih, kolam air dengan khasiat belerang atau Candi III.
Akhirnya, saya berbalik arah. Saya memilih Candi III terlebih dahulu untuk menyelesaikan misi saya di sebelah timur. Saya naik kembali dan memutari percabangan jalan untuk mengambil jalur pendakian. Ya, Candi III terletak di lembah yang paling tinggi di sebelah timur. Antara Candi II dan Candi III, jaraknya tidak terlalu jauh. Kedua candi berjarak hanya sepelemparan batu saja. Nah, di ujung jalan yang dilintasi Candi III, ada sebuah pondok dan disitulah jalan di lembah sisi timur berakhir. Pondok tersebut kelihatannya tidak berpenghuni jadi saya nggak berminat untuk melanjutkan perjalanan saya sampai ke ujung rerimbunan pohon-pohon tersebut. Di dekat Candi III sendiri, terdapat sebuah jalan menurun yang menuju Kolam Air Belerang Kawah Candradimuko. Ooo…jadi, apapun jalannya, pasti semua akan menuju ke kolam yach? Ya sudah, kita simpan kolam untuk nanti, sekarang saya mau melihat Candi III terlebih dahulu.
Candi III dan Candi IV dan V dipisahkan oleh lembah yang dalam. Di dasar lembah, terdapat kolam air belerang. Dari depan Candi III, kita dapat melihat Candi IV dan Candi V (serta Candi VI yang misterius) secara langsung, hanya terpisah lembah. Walaupun terlihat dekat, jarak yang harus ditempuh cukup lumayan loch. Namun, biarlah itu menjadi masalah nanti. Sekarang, nikmatilah Candi III telebih dahulu. Kalau anda masih ingat kaidah bentuk candi di Gedong Songo, anda akan mengangguk-angguk saat menjumpai Candi III ini. Bentuk Candi III dan atribut kelengkapannya lebih banyak dan lebih detail. Yang pertama jelas saya amati tentu saja puncak menara candi. Jumlah undakannya berjumlah 4! Kalau anda bisa menghitung (dan mengingat postingan sebelumnya), undakan pada Candi Gedong I sebanyak 2. Undakan pada Candi Gedong III sebanyak 3. Dan Di Candi Gedong III, ada 4 undakan. Menarik yach? Soal detail, Candi III lebih memiliki detail dibanding candi-candi sebelumnya, apalagi Candi I yang paling sederhana. Di pintu masuk candi terdapat sepasang arca di kanan dan kiri pintu. Kedua arca ini adalah Nandikala dan Mahaswara yang bertugas mengawal Mahasyiwa. Kedua arca ini banyak ditemukan di pintu masuk candi-candi hindu. Sayangnya, saya tidak menemukan kedua arca ini pada Candi Gedong II, melainkan hanya kotak kosong pada kanan dan kiri pintu. Lagi-lagi dicurikah? Sama seperti candi-candi lainnya, arca yang seharusnya ada di dalam bagian candi tidak ada. Bagian dalam candi kosong. Nah, Candi Gedong III ini memiliki keistimewaan dibanding candi-candi lainnya, bahkan yang berada lebih tinggi seperti Candi IV dan Candi V sekalipun. Selain candi utama, kompleks candi III ini masih cukup utuh, terbukti dengan hadirnya dua bangunan lain selain candi utama yang masih berdiri tegak di tempat ini. Ada satu candi yang ukurannya serupa dengan candi utama, namun kurang banyak reliefnya. Prediksi saya, candi ini adalah candi Nandi seperti di Prambanan. Anda tahu khan kalau Nandi sendiri adalah seekor lembu tunggangan Dewa Mahasyiwa. Biasanya, candi Nandi terletak berdekatan dengan Candi Syiwa. Nah, selain kedua candi ini, ada candi lain yang terletak di depan candi utama dan lebih tidak berelief. Entah bangunan ini untuk apa. Kalau ada yang bisa memberitahu, saya sangat berterima kasih. Hehehehe…Walaupun masih tergolong lengkap, namun Candi III juga memiliki sejumlah reruntuhan bebatuan di sudut kompleks. Tampak jelas umur menggerus tubuh kompleks candi ini.
Saya pernah melihat, ada pementasan sendratari yang divideokan disini. Tampak Hanoman dengan seseorang lainnya (saya lupa, hehe..) menari sambil memperagakan adegan pertarungan di depan Candi III ini. Video ini bisa anda lihat kalau berkunjung ke Mirota, Yogyakarta. Nah, dalam pementasan video tersebut, saya melihat kabut sangat tebal meliputi candi yang letaknya cukup tinggi ini. Padahal, pada saat kunjungan saya, lingkungan sekitar candi terang benderang. Langit biru bersih, matahari bersinar. Walaupun ada sedikit tanda mendung di selatan, namun tidak ada kabut sama sekali di tempat ini. Anda boleh mencoba untuk berkunjung ke Candi Gedong Songo di bulan Maret dan nikmati pemandangan lepas ke segala arah, tanpa kabut, dan tanpa dingin yang menusuk!
Hampir serupa dengan candi-candi lainnya, penempatan sebuah jarum penangkal petir menjadi wajib di tempat ini (terlebih undakan candi semakin tinggi dan posisi candi semakin ke atas gunung). Kondisi candi yang agak berjamur sedikit banyak membuat pilu juga. Saya juga melihat sepasang muda mudi bersiap-siap mau bermesraan di tempat ini. Maklum, saat itu sudah cukup siang dan sejumlah pengunjung mulai berdatangan. Salah satu ornamen lain yang tidak ada di Candi Gedong Songo lain adalah prasasti pemugaran Candi III dan candi IV yang dipasang di tempat ini. Peresmian pemugaran tersebut berlangsung pada 10 Desember 1982 (Wah, saya belum lahir! Hehe…) oleh Menteri P&K RI pada waktu itu, Dr. Daoed Joesoef. Dari ketinggian ini, pemandangan luar menuju selatan terbentang lebar tanpa halangan. Anda bisa menikmati udara segar khas pegunungan yang nikmat, gratis, di tempat ini! Hiruplah udara dalam-dalam dan bersihkan paru-paru anda. Anda butuh cukup tenaga untuk mencapai Candi IV yang terletak di sisi lembah sebelah barat. Oh yach, semprot atau oleskan lotion anti serangga pada bagian tubuh anda yang terbuka tanpa pelindung pekaian. Di lembah sebelah barat yang lebih liar, jumlah serangga cukup banyak. Siap-siap!

0 komentar:

Post a Comment