Bisa jadi, inilah rute terberat yang harus anda daki selain dari candi III ke Candi IV. Dari Candi I ke Candi II, rute yang harus dilalui hampir berupa tanjakan sepenuhnya. Lebih parahnya lagi, Candi II terkadang tidak terlihat atau hanya sebuah bangunan kecil saja di ketinggian sana. Jarak tempuh dari Candi I ke Candi II memang lumayan jauh. Ditambah dengan kontur jalan yang mendaki, saya beristirahat beberapa kali di rute ini. Sepanjang perjalanan, saya melihat kondisi jalan yang terawat dan teratur mulai berubah menjadi sedikit bernuansa hutan. Di salah satu titik, bahkan ada sejumlah rerimbunan hutan pinus yang berukuran cukup tinggi. Aneka bebungaan liar warna-warni tumbuh di kanan dan kiri jalan. Beberapa bentuk bangunan seperti gubug yang tertutup terpal rapat tampak di kanan dan kiri jalan. Ini adalah warung-warung makan sederhana yang menjual mie instan siap makan dan nasi goreng. Beberapa gubug bahkan menjual aneka tanaman. Sayang, kala waktu sepagi itu, saya hanya melihat satu buah gubug yang buka, dekat sekali posisinya dengan Candi II. Banyak gubug-gubug yang belum buka pagi itu. Perjalanan saya pagi itu hanya ditemani oleh beberapa warga lokal yang sedang bercocok tanam maupun menyiangi rumput untuk ternaknya. Bapak dan ibu warga lokal tersebut tersenyum dan menganggukkan kepala mereka saat berpapasan dengan saya. Ah, benar-benar pagi yang damai dan indah. Hehehe...
Selepas belokan dekat warung mie instan, Candi II sudah tampak. Posisinya berada di sebelah kiri jalan, berseberangan dengan lahan yang sedang digarap. Tampaknya masyarakat Jawa Hindu pada jaman dahulu memiliki kaidah pengaturan bentuk candi bahwa, semakin tinggi posisi candi, semakin lengkap dan semakin tinggilah bentuknya. Hal ini terlihat dari bentuk Candi II yang memiliki undahakan puncak sebanyak 3 buah, dibanding Candi I yang hanya berjumlah 2 saja. Walaupun masih terdiri atas satu buah bangunan utama saja (dengan sejumlah reruntuhan di area pojok kompleks), candi ini terlihat lebih besar dibanding Candi I. Seperti candi sebelumnya, relief tidak begitu banyak memenuhi tubuh candi. Banyak diantara batu-batuan penyusun tubuh candi merupakan batu kosong tanpa relief. Candi II juga memiliki satu buah pintu dimana di bagian dalam candi terdapat tempat pemujaan/peletakkan arca yang kosong. Lagi-lagi dicurikah? Berhubung posisi Candi II yang lebih tinggi dibanding Candi I, penggunaan penangkal petir tampaknya menjadi semakin mutlak adanya untuk mencegah candi dari kehancuran kala disambar petir.
Di candi inilah, saya mulai melihat jejak-jejak vandalisme pengunjung maupun masyarakat lokal sekitar. Bukan, saya bukan membicarakan reruntuhan bebatuan candi yang terdapat di sudut kompleks. Saya memperhatikan, sejumlah gores-goresan tip-ex tampak di sudut – sudut candi. Saya juga terkejut lantaran melihat beberapa masyarakat lokal yang berniat menggarap sawah, memasuki bagian dalam candi dan mengeluarkan sejumlah pacul dan peralatan berkebun lainnya. Hah? Jadi peralatan mereka disimpan disana yach? Menurut bapak-bapak tersebut, candi boleh-boleh saja dimasuki bagian dalamnya (jujur, saya sendiri takut untuk masuk ke bagian dalam candi kala sendiri seperti ini). Saya kurang mengerti batasan apa saja yang boleh dan yang tidak untuk dilakukan di sekitar lingkungan candi demi menjaga kelestarian tubuh candi. Tidak terlalu jauh dari Candi II, ada sebuah papan pengumuman yang menjelaskan akan sanksi kepada para pelaku yang merusak, mengubah dan melakukan hal-hal yang bersifat merugikan terhadap benda peninggalan cagar budaya ini, termasuk ganjaran 10 tahun penjara pun disebutkan. Saya cukup tahu diri dengan tidak bertanya macam-macam kepada bapak-bapak tersebut. Nggak enak juga toh kalau saya bertanya kemudian dia menyangka kita menuduhnya atau apa.
Dari ketinggian ini, pemandangan 4 gunung di selatan sudah cukup jelas tanpa terhalang apapun. Saya bisa melihat Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Merapi yang cantik di kejauhan sana. Walaupun sudah cukup tinggi, namun masih ada lokasi-lokasi lain di kompleks Candi Gedong Songo loch yang cukup indah dan menawarkan pemandangan lebih kepada para pengunjung yang berhasil melampaui rintangan ini. Pemandangan indah ini bisa dinikmati dengan mendaki lebih tinggi lagi. Yuk, masih ada 5 titik menarik untuk dilihat, jangan berlama-lama, segera langkahkan kaki anda ke puncak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment