Bertandang ke 9/10 Ulu Soei Goiat Kiong

Beruntungnya kami! Saat kunjungan kami ke Kelenteng Soei Goiat Kiong yang terletak di wilayah 9/10 Ulu (tepat di sisi bawah Jembatan Ampera sebelah timur laut) ternyata sedang ada perayaan Ulang Tahun Dewi Kwan Im. Alhasil, kelenteng ini pun menjadi sangat hidup dan sibuk dengan banyaknya umat yang berkunjung dan berdoa.

Kunjungan ke kelenteng ini bisa ditempuh melalui dua cara yakni jalan darat dari arah ilir lalu memutar di Jakabaring. Ketika hampir mencapai jembatan lagi, segera ambil jalur kiri agar tidak naik ke jembatan. Sesampainya di bawah jembatan, segeralah belok ke kanan. Sementara jalur kedua, kelenteng ini bisa ditempuh melalui jalur sungai dengan menyebrangi Sungai Musi. Jalanan sekitar kelenteng dipenuhi oleh rumah khas pedalaman Sumatera yang masih dibangun dengan papan berjejer. Menurut informasi, pempek Vico yang terkenal itu berasal dari sini. Keriuhan perayaan sudah terlihat jelas dengan lalu lalangnya umat yang bergegeas masuk ke dalam kelenteng juga dari lokasi penyebrangan yang tidak henti-hentinya menurunkan penumpang. Lokasi sekitar kelenteng sudah dihiasi dengan bendera warna warni serta lampion. Hio-hio besar dipancangkan di jalan masuk, membuat udara sekitar berbau dupa.

Sesampainya di dalam, suasana lebih semarak lagi karena lokasi persembahyangan dibagi-bagi menjadi beberapa ruangan. Asap hasil pembakaran hio dan kertas begitu kental berputar di dalam kelenteng. Sungguh etnik! Yang menarik adalah adanya panggung karaoke yang disediakan untuk mereka yang gemar menyanyi dan tentunya ini favorit saya, Tanjidor! Sungguh, lagu-lagu yang diputar beserta kekayaan alat musiknya mengingatkan saya pada suasana kampung Betawi dimana penggunaan tuba besar, trombon dan terompet begitu kental. Sayangnya, ketika kami memasuki kelenteng, pertunjukkan tanjidor hampir berakhir dan akan segera digantikan dengan karaoke. Sayang kami tidak mencapai lokasi lebih cepat!bagi anda yang egmar menyaksikan lokasi peribadatan yang sungguh menyatu dengan rakyat sekitar, mungkin kelenteng ini adalah salah satu jawabannya. Lokasinya yang berhimpitan dengan pasar 9/10 Ulu dan rumah-rumah khas Sumetara serta keramaian yang dimilikinya, sungguh membuat autentik Kelenteng Soei Goiat Kiong.


1 komentar:

  1. Whoever owns this blog, I would like to say that he has a great idea of choosing a topic.

    ReplyDelete