Selain di Taman Mini Indonesia Indah yang menampilkan miniatur rumah adat setiap propinsi di Indonesia, rumah adat dapat kita saksikan di kota asalnya biasanya dalam bentuk yang lebih besar dan nyata. Tak terkecuali Kalimantan Tengah. Hiasan sekaligus objek wisata Rumah Adat Rumah Betang khas Kalimantan Tengah dapat ditemui di pusat kotanya bahkan! Rumah yang dikenal dengan nama Mandala Wisata ini berukuran cukup besar dan terletak di Jalan Panjaitan. Sayangnya, karena bukan hari sabtu atau minggu, maka Mandala Wisata ini ditutup untuk umum. Sayang sekali, sudah jauh jauh ke Palangka Raya tidak bisa melihat isi Mandala Wisata ini.
Dari luar, rumah adat ini berbentuk panggung dengan ruangan yang cukup luas di bagian bawahnya. Di sisi sebalah kiri dan kanan rumah bahkan terdapat hiasan patung-patung sejenis totem yang bermuka unik dan enigmatik serta ekspresif. Jumlah patung-patung tersebut kurang lebih 4 buah di setiap sisi. Di sisi halaman depan rumah Mandala Wisata ini terdapat patung-patung pemuda dan pemudi berpakaian adat Dayak Kalimantan Tengah. Di belakang rumah bahkan terdapat sebuah panggung medium yang tampaknya akan digunakan untuk pagelaran atau pertunjukkan kesenian. Saya agak penasaran sama isi rumah yang cukup besar tersebut. Mungkinkah di dalamnya berisi produk-produk kerajinan tangan Kalimantan Tengah ataupun interior khas Rumah Betang? Sayang sekali lagi sayang pada hari biasa rumah ini tidak dibuka untuk umum. Yang lebih mengecewakan, di depan rumah ini terpampang poster besar “Pergelaran Seni Budaya Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah” yang tampaknya hanya sekedar slogan semata dengan kata-kata “kenali seni budayamu, cintai seni budayamu” plus logo Visit Indonesia Year 2008 tanpa ada keterangan sama sekali tentang kegiatan kebudayaan yang akan berlangsung di waktu dekat, bulan-bulan mendatang atau sepanjang tahun. Yang lebih mengecewakan lagi, di poster tersebut tidak tampak adanya informasi tambahan yang dapat digunakan ketika sang pembaca menginginkan adanya info tambahan seperti website, email atau bahkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Wah, gimana nich pariwisata Palangka Raya dan Kalimantan Tengah? Masak yang disajikan hanya rumah adat yang tutup pada weekdays saja?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah setuju banget tuh, gemes deh sama tempat wisata yg hanya buka weekend...emangnya semua orang hanya sempat jalan2 dihari itu, pegimana kalo kita dapat jatah liburnya malah bukan hari weekend, kan sebel mendapati keadaan tertutup
ReplyDeletehhehehe...apalagi saya, yang cutinya ga pernah weekend :p
ReplyDelete