Sekilas Tentang Palangka Raya

Palangka Raya berarti tempat suci yang besar. Palangka Raya terbangun dari sebuah desa bernama Pahandut dalam rangka pembukaan jalan dari Pahandut menuju Tangkiling. Presiden Soekarno, presiden Republik Indonesia kala itu meresmikan kota yang berulangtahun pada tanggal 17 Juli 1957 yang juga sekaligus sebagai hari lahir Propinsi Kalimantan Tengah. Dari desa di tepi Sungai Kahayan ini sekarang setelah berumur 51 tahun, kota Palangka Raya telah menjelma menjadi kota yang cukup menarik, teratur, nyaman dan maju.
Terletak di dataran rendah dengan suhu udara yang cukup panas, Palangka Raya sudah cukup memadai sebagai lokasi wisata dengan adanya tempat-tempat hiburan hingga wisata dari siang hingga malam hari. Kota Cantik dengan moto Isen Mulang yang berarti Pantang Menyerah ini memiliki berbagai keunikan tersendiri mulai dari Jembatan Kahayan yang megah, wisata air Sungai Kahayan dengan klotok, mall-mall di pusat kota, pusat jajanan malam seafood hingga penganan ringan hingga taman wisata alam yang banyak tersebar dan merupakan wajah utama Kota ini. Apabila anda tidak punya banyak waktu untuk menyambangi pusat pusat wisata tersebut, arsitektur Rumah Betang di Kota ini yang banyak didominasi oleh kantor pemerintahan tampaknya cukup memuaskan indera penglihatan anda. Untuk wisata alam, wilayahnya memang lebih luas daripada bentangan kotanya. Sekitar 20.000 hektar wilayah kota ini merupakan hutan maupun taman wisata alam.
Untuk wisata malam hari, anda memang sudah tidak mungkin menyambangi lokasi wisata alam karena secara umum, lokasi wisata alam sudah tutup dan gelap. Sebagai gantinya, terdapat pusat perbelanjaan yang dapat digunakan untuk menghabiskan waktu malam anda seperti Toserba Megatop ataupun Palangka Raya Mall yang lebih dikenal dengan nama Palma. Bosen dengan mall? Jalan Yos Sudarso di kala malam hari menawarkan pusat jajanan yang dapat digunakan untuk hang out dengan teman-teman anda hingga pagi menjelang. Mau makan apa saja ada disini plus hiburan musik tentunya.
Secara kasar, kota yang pusatnya tidak terlalu luas ini, mulai dari Yos Sudarso, Pierre Tendean, S.Parman, Achmad Yani, Diponegoro, Imam Bonjol, RTA Milono, dan Tjilik Riwut dapat anda sambangi dengan berjalan kaki. Tidak perlu jalan terlalu cepat, dengan berjalan santai saja, anda sudah dapat menghabiskan pusat kota dalam waktu satu hari saja. Jangan lupa bawa tabir surya, topi dan payung serta pakaian yang menyerap keringat.
Ketika saya berjalan di kota ini, seperti standard kota di Kalimantan, keramahan penduduknya segera saya temukan disana sini. Namun seperti umumnya juga, jumlah penduduk yang berjalan jalan memang tidak terlalu banyak apalagi di tengah cuaca panas Palangka Raya. Kota cantik yang juga aman ini memang menarik baik di kala siang maupun malam. Apakah ini sudah membuat anda jatuh cinta sama Palangka Raya? Kalau iya, segera pesan tiket pesawat terbang ke Palangka Raya. Warga kota ini menunggu kehadiran anda =)

0 komentar:

Post a Comment