Ada dua bundaran besar di pusat kota Palangka Raya. Satu yang terbesar yang terletak di seberang Palangka Raya Mall memiliki sebuah monumen yang dapat menjadi lokasi wisata dan foto-foto tentunya apabila cuaca tidak terlalu panas. Monumen Pembangunan Tambun Bungai begitu namanya. Isinya, tentu saja monumen yang dihiasi dengan patung-patung mulai dari patung pelajar, pramuka, pejuang hingga tentara. Di sekelilingnya terdapat sebuah kolam yang tampaknya tidak difungsikan dan dihiasi dengan patung Burung Tingang.
Ya, keberadaan monumen ini di tengah-tengah bundaran tidak akan berfungsi banyak pada siang hari. Namun, pada sore hari, saya baru menyaksikan beberapa orang mulai berjogging ria di bundaran taman dan menjelang lebih sore lagi, beberapa pemuda bermain bola dan lari kecil-kecilan di areal taman. Warga Palangka Raya memang suka berolahraga tampaknya. Pada siang hari, tidak disarankan ke tengah-tengah monumen tersebut karena panas menyengat begitu terik sehingga dapat membakar kulit anda. Panas tersebut tidak disaring oleh pepohonan atau apapun karena penghias di tengah-tengah areal taman hanyalah beberapa pohon palem dan lampu taman.
Beruntungnya saya, turis Jakarta yang kesasar siang itu mengalami mendung di tengah-tengah bundaran setelah sebelumnya terpanggang matahari cukup lama juga. Bundaran ini memang merupakan lokasi paling strategis di Palangka Raya. Dari lokasi ini, berkunjung ke Jalan Tjilik Riwut, Jembatan Kahayan, Palma, Istana Gubernur, Jalan Achmad Yani, RTA Milono, Yos Sudarso sudah tidak terlalu jauh lagi. Bahkan, saya menjelajah kota ini dengan kaki dan cukup menyenangkan plus lumayan pegel-pegel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment