Berhubung wilayah ini masuk wilayah Pandeglang dan tampaknya sedikit jauh dari peradaban, maka sangat wajar lokasi yang dimaksud sungguh sepi dan tidak tampak adanya tanda tanda kegiatan atau aktifitas lain pada siang hari. Hal ini pun mencakup kegiatan pendukung pariwisata, mulai dari toko makanan hingga rumah makan. Ya, selama bulan puasa, anda akan menjumpai wilayah Carita akan sepi dari kegiatan atau aktifitas pariwisata, bahkan aktifitas penduduk. Kecuali menjelang Magrib, maka akan sukar sekali menemukan toko atau rumah makan yang buka di wilayah ini. Untuk menuju pusat keramaian, anda harus menuju Labuan, pusat keramaian di wilayah pesisir barat laut Pandeglang.
So, untuk mengantisipasi hal ini, selama berwisata di Carita, terutama bila anda berada pada bulan Ramadhan, selalu bawalah bekal. Segala macam produk makanan akan sangat baik untuk dibawa, mulai dari roti, mi instan, gorengan cepat saji seperti nugget atau sosis, dan bumbu bumbu instan yang mudah dimasak sehingga anda bisa dengan mudah memasak nasi goreng ataupun sejenisnya. Wisata di Teluk Carita umumnya didominasi oleh kalangan menengah hingga menengah ke atas sehingga buat anda dan saya yang berbudget pas-pasan, tentunya masalah budget adalah hal besar yang patut diperhitungkan. Tidak bisa begitu saja memesan makanan pada ibu ibu warga setempat untuk memasakkan makanan karena mindset yang ada adalah semua turis berduit sehingga harga masakannya cenderung agak tinggi. Apabila anda tidak menyetujui harga yang ditawarkan, sebaiknya tolak saja dengan halus penawaran tersebut dan mencari alternatif lain seperti makanan yang dibawa sendiri atau memanfaatkan beberapa kios makanan yang masih buka.
Berbeda kondisinya dengan anyer yang terletak di Serang, sekitar 40 Km jalan darat dari Carita. Anyer sungguh hidup dengan fasilitas pendukung pariwisata yang lebih baik mulai dari jejeran rumah makan dan minimarket. Tanpa bermaksud mendiskreditkan Carita, namun ada baiknya fasilitas pendukung pariwisata terus dikembangkan hingga target wisatawan bisa diperlebar, bukan hanya kalangan menengah dan atas saja tapi juga dari budget traveller dan backpacker.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment