Terminal Dan Pasar Kota Batu

Mau ke Kota Batu sama sekali nggak susah! Kota kecil yang hawanya sangat enak ini hanya punya satu terminal saja. Semua arus keberangkatan ke berbagai tempat menarik di seputaran Batu berasal dari satu terminal saja. Terminal ini namanya Terminal Batu dan berada persis di depan Pasar Kota Batu. Kedua titik ini persis berada di jantung Kota Batu.
Dari terminal ini, anda bisa menuju ke berbagai tempat di seputaran Kabupaten Malang yang menarik untuk dikunjungi. Nggak heran, sebagian besar objek wisata terkenal di Kabupaten Malang memang terletak di seputaran kota ini, sebut saja Selekta, Songgoriti, Coban Rondo, Pujon, Cangar, Kusumoagrowisata, dan Gunung Panderman. Angkot di terminal ini nggak membingungkan. Satu jenis rute tidak tumpang tindih dengan rute lainnya. Satu jenis angkot pun biasanya diwakili dengan satu jenis warna. Misalnya, warna merah untuk jurusan Batu – Selekta - Jurangkwali, warna hijau untuk Batu – Songgoriti, warna abu-abu tua untuk Batu – Pujon – Ngantang, warna kuning untuk Batu – Karangploso, warna ungu muda untuk Batu – Landungsari dan seterusnya. Kalau bingung, tanya saja kepada kangmas para supir yang berjaga di seputaran terminal. Saya yakin, mereka akan dengan senang hati memberitahu informasi yang benar walaupun terkadang ngetemnya mereka suka bikin sebel dan keki diri saya. Grrrr....Tapi, mereka sopan banget. Masak kita ngomel-ngomel sama mereka? Nggak enak banget donk?
Nggak usah takut ketipu sama sekali. Untuk tarif, semuanya terpampang dengan jelas di papan besar yang terletak di terminal. Jarak terjauh yang dilayani oleh angkot adalah angkot Jurangkwali(merah) dari Batu sebesar Rp. 4.500 dan angkot Ngantang(abu-abu tua) dari Batu sebesar Rp. 4.500. Untuk jurusan standard, harganya benar-benar bersahabat, bahkan untuk turis sekalipun. Mereka nggak memandang anda turis lalu dikenakan biaya mahal. Nggak sama sekali. Nggak ada dech yang begituan! Orang Batu dan Malang adalah salah satu dari orang-orang menyenangkan yang pernah saya temui di Indonesia ini. Tarif angkot sekali naik misalnya, jurusan Songgoriti harganya Rp. 2.100, jurusan Selekta Rp. 3.000 dan jurusan Pujon Rp. 2.300. Murah meriah lah.
Keuntungan dari Cuma adanya satu terminal dalam satu kota yang memang tidak terlalu lebar (dan sepi, dan bersih, dan rapih pula ini) adalah semua angkot melewati terminal ini. Memang, saat mereka ngetem di terminal agak mengesalkan sich terutama buat anda yang buru-buru. Kalau anda males ganti angkot, lihat-lihat saja sekeliling terminal yang kebanyakan diisi kios yang menjual bebungaan segar dan wangi serta buah-buahan (terutama apel donk pastinya). Kalau kios-kios tersebut nggak bisa memenuhi kebutuhan anda, nekad saja nyeberang jalan raya yang terletak persis di depan terminal ini. Di seberang terminal ini ada Pasar Besar Kota Batu. Sama seperti terminal, pasar besar ini hanya ada satu di kota ini. Pusat kegiatan jual beli dan perekonomian masyarakat ya terpusat di pasar ini lah. Seharusnya, pasar besar adalah kumpulan dari berbagai toko dan tempat usaha mulai dari pakaian sampai makanan, perhiasan sampai elektronik dan mainan anak-anak. Namun, entah kenapa yang terlihat di depan saya persis adalah jejeran toko emas dan permata yang mendominasi pasar ini. Tidak tampak adanya toko lain kecuali tenda-tenda temporer yang dipasang di sepanjang area parkir pasar ini. Hehe…sayang, tampilan depan pasar ini membuat saya tidak terlalu pengen menginjakkan kaki untuk masuk ke dalam. Iyalah, ngapain juga wisatawan jalan-jalan terus masuk ke toko emas dan permata? Hehe…aneh banget.
Buat anda yang kebelet waktu, mungkin bisa agak pinteran dengan turun dari angkot yang anda naiki begitu sampai terminal dan keluar dari area terminal. Anda berdiri di luar (kebetulan di kanan dan kiri terminal ada sejumlah mini market dan rumah makan berderet) dan menunggu angkot jurusan anda. Daripada keki nggak jelas sampai kapan ditelantarkan di dalam angkot mendingan keluar jalan-jalan dulu toh? Nanti, begitu angkot jurusan anda datang, tinggal naik saja tanpa harus nunggu lama-lama di terminal. Oh yah, apakah saya sudah bilang kalau terminal Batu ini juga aman?