Kue-Kue Menarik Dan Es Krim Lezat Persembahan Und Corner

Dalam perjalanan menuju terminal Landungsari, mata saya menangkap toko ini beberapa kali di jalan yang saya lalui. Satu yang pertama saya temui di dekat bundaran besar Kota Malang dan satu lagi saya temui di dekat Museum Brawijaya ke arah Landungsari. Namanya saja sudah membangkitkan rasa ingin tahu saya. Und Corner, ada hubungan apa dengan Toko Oen, secara nama keduanya hampir serupa? Tulisan “Ice Cream” dan “Homemade Bakery”nya membuat saya tergiur untuk mencicipinya. Ya, saya bertekad harus mendatangi toko ini. Mudah-mudahan nggak mahal yach kata saya dalam hati (soalnya arsitektur bangunannya sudah pasti bikin jiper kantong duluan).
Malam hari, setelah pulang dari Batu dan memiliki waktu luang, saya menyempatkan diri untuk berjalan-jalan malam di Kota Malang dan kembali ke toko yang bikin saya penasaran ini. Senangnya saya, Toko Und Corner ini masuk dalam wisata malam hari Kota Malang karena Und Corner tutup pada pukul 11 malam. Asiiik! Lebih asik lagi, Und Corner ini buka pukul 5 pagi. Gak ada alasan donk buat nggak sarapan disini? Mari, kita coba icip-icip apa sich yang spesial dari Und Corner ini.
Toko yang saya kunjungi adalah toko yang terletak di dekat bundaran Kota Malang, di Jalan Kahuripan. Toko ini secara fisik memang satu bangunan dengan Hotel Tugu, hanya saja memiliki pintu sendiri. Toko ini persis terletak di sebelah Restoran Melati, restorannya Hotel Tugu. Begitu masuk, saya langsung disuguhkan pemandangan indah berupa etalase kaca di kanan dan kiri saya yang berisi aneka jenis roti, cake, kue-kue dan segala macamnya yang bisa anda bayangkan. Sebut saja roti tawar biasa, roti coklat, roti keju hingga cake-cake kecil yang pastinya cukup mengenyangkan seperti pie, muffin, onbinjkoek, spiku, banana cake, hingga jajanan pasar seperti kue tapai, lapis legit, lemper, dan bacang. Itu bukan bagian terhebatnya. Bagian terhebatnya adalah harganya yang membuat saya langsung menjerit dan kalap ingin mencoba berbagai varian kue di toko ini. Harga per potong kue/roti/cake tersebut tidak terlalu mahal. Untuk cake, rata-rata berada di kisaran Rp. 5.500an. tidak ada yang mencapai Rp. 10.000. untuk jajanan pasar, harganya lebih murah lagi. Mantep bukan? Satu hal lagi keunggulannya sebagai nilai tambah yakni kesegaran produknya yang menurut saya benar-benar terjaga. Kue tersebut selalu ditambah yang baru dan yang lama-lama dibuang. Saya mencicipi beberapa potong cake dan kue disini dan tidak ada yang berasa aneh, basi, atau hal tidak menyenangkan lainnya.
Sambil saya melihat-lihat kue tersebut, datanglah seorang mbakyu yang manis, membawa nampan untuk membantu mengambilkan kue mana saja yang kita inginkan. Memang, etalasenya memiliki pintu di bagian depan sehingga bisa kita buka sendiri kalau mau. Namun, berkat adanya mbakyu tersebut, saya hanya cukup menunjuk saja dan mbakyu tersebut yang mengambilkan kue ke dalam nampannya. Menyenangkan. Mana si mbak bisa diajak untuk mengobrol, ditanya-tanyai mana kue yang favorit, mana kue yang bercita rasa tertentu, dan ia bisa merekomendasikan. Setelah anda selesai memilih, silahkan duduk dan tak lama kue-kue tersebut akan terhidang dalam piring mini yang mungil, diantarkan ke tempat duduk anda!
Hebatnya Und Corner (lagi!), adalah kemampuannya untuk menjadi one-stop-shopping bagi turis yang mengunjungi Malang. Selain menjual kue-kue yang siap makan dan khas kota ini, Und Corner juga menjual berbagai oleh-oleh makanan kering khas Malang seperti keripik buah-buahan (apel), ledrĂ© pisang, ceker ayam dan berbagai makanan lainnya yang terlihat bersih, dikemas menarik dan memiliki merek “Tugu”. Saya yang nggak mau berepot-repot ria mencari oleh-oleh pun membeli oleh-oleh disini. Harganya buat saya standard dan hampir sama dimana saja. Misalnya, untuk keripik apel yang berukuran 500 gram, banderol harganya sekitar Rp. 23.000. keripik lainnya harganya di bawahnya, sekitar Rp. 19.000 saja. Aneka macam keripik dan oleh-oleh bisa ditemukan di toko ini. Kalau sudah selesai belanja, anda bahkan bisa minta untuk dipacking dengan bagus karena anda harus kembali ke kota asal dengan bus, kereta ataupun pesawat terbang. Gratis!
Selain homemade bakery dan keripik, Und Corner juga menjual aneka macam buah-buahan (tentunya apel pasti ada donk!). Apel Malang yang berwarna kehijauan itu banyak sekali disini. Selain apel, ada buah-buahan lain seperti salak, pepaya, jeruk, nanas, melon dan pisang dan belimbing. Buah-buahannya segar yah kalau menurut saya. Buah-buahan tersebut wangi. Sayang, saya nggak tertarik beli buah. Menurut saya, lebih ribet kalau membeli buah dibanding keripik.
Selain kue dan cake, ada satu jenis menu yang membuat saya meleleh-leleh karena terkesan akan cita rasanya. Es Krim. Und Corner ini terkenal dengan es krim homemade-nya yang dibanderol hanya RP. 10.000 saja. Jangan bayangkan cafĂ© es krim dimana es krimnya disajikan di atas gelas menarik dan dibentuk menarik pula. Es krim di Imoda ini hanya memiliki 5 varian rasa : Vanilla, Chocolate, Strawberry, Moccha, dan Rum Raisin. Es krim tersebut sudah jadi, tersedia di dalam freezer dan dikemas dalam cup.Kalau mau, anda tinggal keluarkan saja dan langsung hap. Memang, sesuatu yang homemade itu tidak bisa tertandingi kalau dari soal kehangatan rasanya. Es Krim Imoda ini adalah raja! Enak sekali. Suapan saya melumerkan es krim tersebut di dalam mulut. Cessssss…. Rasanya memang beda dengan es krim pabrikan mana pun. Saya sangat merekomendasikan rum raisin dan moccha! Awas, berhubung es krim ini homemade dan tidak menggunakan pengawet, maka es krim ini cepat sekali meleleh. Segera habiskan begitu dikeluarkan dari freezer.
Dari kesemuanya, Und Corner memiliki satu faktor pendukung yang juga sangat menarik, apabila disandingkan dengan segi makanannya. Arsitektur interior Und Corner sangat menarik apalagi buat saya yang menggilai kegiatan foto-foto. Satu bagian dinding Und Corner dipenuhi oleh pigura-pigura beraneka bentuk dan rupa yang berisikan iklan-iklan kuno jaman dahulu dengan Ejaan Soewandi. Selain iklan lokal dan potongan koran, ada pula iklan-iklan produk luar negeri tetapi tetap, yang berbau jaman dahulu. Saya mencoba berbagai pose dan gaya dengan latar yang buat saya sangat menarik ini. Untung saja, kebetulan waktu itu hanya ada kami yang makan di tempat itu. 3 kelompok meja dan kursi yang ada di tempat ini saya jadikan ornamen-ornamen untuk kegiatan saya berfoto. Anda harus coba kalau berkunjung ke Und Corner ini.
Saya iseng sempat bertanya kepada mbakyu yang berjaga di tempat ini. “apa hubungan antara Und Corner dan Toko Oen?”. Mbakyu tersebut yang mungkin saja sudah sering menerima pertanyaan tersebut menjawab dengan lancar. Keduanya tidak memiliki hubungan sama sekali. Keduanya adalah pembuat roti yang termashyur pada jamannya waktu itu. Resep-resep rotinya terus terbawa hingga sekarang walaupun maaf-maaf saja yach nih, buat saya, jauh lebih enak Und Corner dibanding dengan Toko Oen. Kenyataannya, Und Corner adalah bagian dari manajemen Hotel Tugu, seperti Toko Benda Antik Ban Lam dan Restoran Melati. Loch? Setara menajemen Hotel Tugu tapi koq harga produk makannya murah-murah? Ini keunikan Und Corner kata mbakyu tersebut, harga makanan memang dipertahankan cukup murah. Ya, waktu itu saya puas mengkonsumsi beberapa jenis kue dan cake, beberapa es krim dan hanya perlu membayar yang menurut saya cukup murah. Walau demikian, saya pernah iseng ingin mencicipi jus apel khas Malang. Mbakyu tersebut menggeleng dan mengatakan bahwa tidak ada jus apel di Und Corner ini. Kalau mau, ada fresh appel juice dari Hotel Tugu dan bisa dipesankan. Saya mengiyakan dan saya menunggu. Tak lama kemudian, datanglah seorang mbak berseragam kebaya dari Restoran Melati membawa nampan berisi fresh appel juice berwarna kehijauan dengan hiasan daun pandan di atasnya. Perasaan saya langsung tidak enak. Hahaha...Saya mencoba mengenyahkan perasaan tidak enak tersebut dan mencoba untuk meminum fresh apple juice tersebut yang rasanya cenderung masam dibandingkan manis. Mungkin inilah rasa jus apel asli yang masih segar kali yach? Perasaan tidak enak saya menjadi nyata ketika saya menuju kasir ingin membayar. Harga fresh apple juice yang saya pesan sebesar RP. 30.000an untuk satu gelas kecil. *langsung jadi susah menelan...gleg* Cukup mahal untuk saya yang tadi sebelumnya mengagungkan-agungkan harga murah di Und Corner. Ternyata, beda atap manajemen beda pula dalam harganya. Hehehe…tidak perlu disesali karena akhirnya saya mencicipi jus apel dari Hotel Tugu walau harus dibayar dengan harga Rp. 30.000 yang di luar budget. Hehehe…
Mbakyu-mbakyu yang melayani pun sangat ramah dan sangat informatif. Mereka bahkan menanyakan saya sudah menuju ke mana saja di Malang ini. Sangat ramah. Kalau anda memiliki pertanyaan seputar Malang, coba tanyakan saja ke mereka. Saya yakin, mereka akan mampu menjawab pertanyaan anda. Oh yach, Und Corner ini memiliki mesin EDC untuk Visa dan Master Card. Kalau anda lupa membawa uang tunai, kartu kredit bisa menjadi penyelamat disini.

2 komentar:

  1. wah lo pernah nyobain minumannya hotel Tugu ya??salutt..meski agak mahal, tp sepadan lah ya,,,,

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwkw...itu minumnya sambil takut2 dan buka2 dompet...takut harganya kemahalan...wakakakakak

    ReplyDelete