Bakmi Bromo Pojok Malang yang Super Enak!

Di dekat Hotel Helios, tepatnya di Jalan Pattimura 53, ada sebuah rumah makan yang ramai senantiasa. Buka dari pagi sekitar jam 9 hingga malam menjelang pukul 10. Istimewanya, selalu ramai. Sudah pasti donk, lidah tidak bisa berbohong soal rasa. Selera manusia akan makanan mungkin berbeda-beda. Namun pendapat mengenai enak atau tidaknya suatu makanan tampaknya adalah suatu hal yang paten. Mie Bromo Pojok yang terlketak di Jalan Pattimura 53 ini adalah salah satunya. Rasa enaknya terbukti nyata dengan ramainya pengunjung rumah makan ini. Saya sampai rela makan dua kali disini :)
Apa sich istimewanya makanan di tempat ini? Yuk mari, kita makan siang bersama. Menu utama yang ditawarkan di tempat ini adalah bakmi. Bakmi disajikan dengan pangsit goreng dan daun selasa segar. Tidak hanya itu, di atas bakmi tersebut ditambahkan topping sesuai dengan selera pembeli. Menurut saya, topping inilah yang membuat mie ini begitu spesial. Saya sendiri mencoba Mie Sosis Keju. Paduan yang unik antara kuliner timur (bakmi) dengan kuliner barat (sosis dan keju). Hasilnya adalah rasa yang enak sekali. Ya, enak sekali. Pilihan menu lainnya adalah bakso, pangsit, siomay, ayam jamur, mie jawa dan aneka macam bubur. Buat anda yang kurang eksperimental, ada juga mie ayam biasa. Nggak usah takut dengan menu-menu yang unik tersebut.
Selain bakmi, yang unik dan terkenal dari tempat ini adalah es campurnya. Dijamin, pertama anda melihat menu, yang terlihat pertama kali adalah es campurnya yang memang memiliki penampilan unik. Bentuknya yang ajaib dibarengi dengan warnanya yang mencolok membuat anda penasaran akan rasanya. Jadi, segala macam isi seperti cincau, agar, ditimbun dengan es serut hingga berbentuk gunung es. Gunung es ini kemudian disiram dengan topping sirup tertentu sesuai dengan pesanan pembeli. Belum cukup lagi, siraman sirup tersebut disiram lagi dengan bola-bola permen warna-warni. Produk ini lebih mengingatkan saya akan mainan anak-anak dibanding pencuci mulut.Soal rasa, memang es campur ini bukan favorit saya. Saya memesan Es campur durian dengan harapan saya bisa merasakan durian yang sesungguhnya. Sayang beribu sayang, durian yang digunakan sebagai sirup pelapis hanyalah durian sirup. Rasa manis yang saya rasakan sangat artifisial. Tambahan lagi, sirup durian tersebut berdaya lengket sangat kuat. Saya yakin, sirup ini mampu mengelem gigi anda erat-erat hingga butuh tenaga ekstra untuk melepaskannya. Saya sendiri tidak begitu suak dengan jenis makanan yang terlalu manis seperti ini. Maka, ini mungkin bukan favorit saya. Terlepas dari sirup topping yang super manis dan super lengket tersebut, saya sendiri malah menyukai bahan-bahan inti dari es campur ini. Rasanya pas dan tidak berlebihan. Segar dan manisnya pas. Kalau tidak ada sirup pelapis di atasnya, es campur ini sempurna untuk saya. Sayang, padahal tujuan dari sirup pelapis ini adalah untuk tampilan es yang lebih unik dan atraktif. Tapi buat saya, atraktifnya ini tidak dibarengi dengan fungsinya. Maklum, namanya juga Es Campur Artistik. Seni tidak selalu bisa dimakan khan? Hehehe…
Untuk harga, bolehlah diadu. Rumah makan ini jauh dari kata mahal. Rata-rata bakminya dibanderol mulai dari Rp. 8.000 hingga belasan ribu rupiah. Untuk es campurnya, hanya Rp. 10.000 saja. Es campurnya bahkan menurut saya bisa dikonsumsi dua hingga tiga orang. Terlalu banyak kalau untuk dikonsumsi satu orang saja. Saya sangat merekomendasikan anda yang berkunjung ke Malang untuk makan di rumah makan Bromo Pojok ini. Namun soal pencuci mulutnya, saya tidak terlalu menyarankan anda mencobanya kecuali penasaran atau bolehlah minta agar tidak diguyur sirup.
Bakmi Bromo Pojok ini memiliki sejumlah cabang selain di Jalan Pattimura 53 ini. Satu cabang berada di Jalan S.Parman wilayah Glintung, satu lagi berada di Kota Singosari, cukup jauh di luar Kota Malang. Dari Hotel Helios, depot mie ini bisa dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki. Nomor Telepon Depot Mie Bromo Pojok di Glintung Jalan S.Parman di 0341(9208080).

4 komentar:

  1. Ngomong2 ttg es campur durian... Sy teringat sama es campur durian yg sy pesan di sby, rasanya gak asli durian ...cuman syrup or essent durian...jd kecewa. Btw, esnya lucu gt yaaa...hehe... ( advanture.wordpress.com dong...)

    ReplyDelete
  2. Jeng Hen...dirimu harus ke Tanah Sumatera...tepatnya di Sumatera Barat. Ada Es Durian Ganti Nan Lamo yang duriannya sama sekali bukan essence yg kimiawi tapi aseli durian...slurppp (baca di salah satu postingan saya...atau search...:D)

    yang di malang ini, es nya juga disiram sirup essence...jadi palsu banged...hehehe

    ReplyDelete
  3. beh... dulu sih emang enak rasanya. barusan 2 hari kemarin aku makan pangsit mie nya... rasanya udah amburadul. mana daging nya dikit banget lagi... not recommended banget kalau menurutku.

    ReplyDelete
  4. Halo Ms Anonim :)

    Hmm...sayang sekali yach udah nggak seenak dulu :(. Padahal bakmi ini selalu bikin kangen. Dua kali saya ke Malang, dua kali pula saya makan bakmi ini. Hehehehehe. Jadinya not recommended yach? :(

    Thanks banged buat infonya yach :D

    ReplyDelete