Naik Bus Dari Surabaya Ke Malang

Rute ini adalah salah satu rute paling menarik yang saya alami dengan perjalanan bus. Surabaya – Malang dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam dengan menggunakan kereta atau bus. Wilayah di sepanjang perjalanan ini adalah wilayah kota dan daerah pinggir kota yang bisa dibilang cukup maju. Jadi, udah ngga ada dech cerita tentang melintasi hutan di rute ini. Sepanjang perjalanan, mata kita dimanjakan dengan pemandangan kota, daerah pinggir kota, bangunan-bangunan dan pabrik serta pasar. Ada sangat banyak objek wisata yang bisa dilihat sepanjang perjalanan ini. Sayang, karena tujuan saya adalah Malang, maka saya tidak bisa berhenti di sembarang tempat. Padahal, objek-objek tersebut kebanyakan cukup menarik untuk disambangi. Sayang beribu sayang, saya harus tetap di bus kalau nggak mau kesulitan mencari bus berikutnya yang akan membawa saya ke Malang. Terlebih lagi, bisa-bisa jadwal yang sudah disusun bisa berantakan karena mampir sana sini dulu. Hehehe…
Sepanjang perjalanan, saya menemukan banyak sekali objek. Diantaranya yang masih cukup jelas terpetakan adalah :
Gunung Penanggungan. Gunung ini sudah terlihat cukup jelas mulai dari Jalan Raya Porong. Di saat saya melihat tanggul-tanggul lumpur di sepanjang Porong, gunung ini sudah terlihat jelas, lengkap dengan desa-desa yang menyemut di lerengnya. Cantik sekali. Gunung yang nggak terlalu tinggi ini (1653 mdpl) merupakan gunung yang sakral untuk umat Hindu-Buddha pada jaman kerajaan dulu. Hal ini terbukti dengan banyak sekali candi-candi yang dibangun dengan posisi menyebar mengelilingi lereng gunung ini. Tercatat, ada sejumlah candi yang mengelilingi gunung ini yakni Candi Jago dan Candi Jolotundo. Dari tempat saya berdiri di Porong, ademnya hawa pegunungan tidak terlalu terasa. Gunung ini terlihat jelas bahkan hingga Pandaan, Pasuruan. Disinilah baru hawa pegunungan mulai terasa walau tidak terlalu adem.
Masjid Muhammad Cheng Ho. Lokasi masjid ini ada di Kota Pandaan, sebelah kanan jalan raya Surabaya – Malang. Jauh dari kesan masjid, warna-warni masjid ini sekilas mengingatkan akan kelenteng. Dominasi warna merah dan bentuk fisiknya yang mirip kuil memang akan membuat orang salah mengira. Namun, di depan bangunan tersebut tertulis dengan jelas identitas masjid tersebut. Ini suatu bentuk keakraban umat beragama di Indonesia. Manis sekali. Biarpun namanya Masjid Muhammad Cheng Ho (Zheng Hee), bukan berarti masjid ini didirikan oleh Cheng Ho sendiri loch. Masjid ini adalah bukti keeksikan masyarakat muslim tionghoa yang berada di sekitar Pandaan. Untuk menghormati Laksamana Cheng Ho yang turut menyebarkan ajaran Islam pada masa itu, maka didirikanlah masjid ini pada tahun 2002, jadi masih tergolong baru yach.
Taman Safari II di Prigen, Pasuruan. Setelah sekian lama mendengar ada Taman Safari lain selain Cisarua, akhirnya saya berkesempatan ‘melintasi’ Taman Safari ini. Lokasinya ada di sebelah kanan jalan ruas Surabaya – Malang. Taman Safari ini ada di kaki Gunung Arjuno.
Kebun Raya Purwodadi. Kebun raya ini terletak sangat jelas di pinggir jalan raya Surabaya – Malang. Kebun raya ini ukurannya sangat besar dan luas. Terletak di Purwodadi, suhu udara di tempat ini tidak terlalu dingin. Melihat kebun rayanya, kita bisa tahu bahwa kebun raya tersebut pun tidak memberikan kesejukan selain keteduhan. Memang, kebun raya ini khusus diperuntukkan untuk penelitian iklim kering pada tumbuhan tropis, jadi wajar kalau suasana yang terbangun memang nggak terlalu sejuk.
Kota Lawang. Ini titik tertinggi dari jalur Surabaya – Malang. Gunung Arjuno terlihat dengan jelas di kota ini. Penanda utama anda telah tiba di kota ini adalah adanya sebuah flyover (rasanya sih hanya satu-satunya flyover setelah anda keluar dari Gempol yach) yang membelah kota ke arah barat daya. Menurut saya, hawa kota ini adalah yang tersejuk bahkan dibanding Malang dalam rute saya kali ini. Walau demikian, nama Lawang memang kalah terkenal dibanding Malang sebagai kota resort. Satu hal yang menarik disini adalah Hotel Niagara yang bisa anda jumpai di sisi kanan jalan begitu anda turun dari flyover. Bangunan paling tinggi sendiri di kota Lawang ini selain memiliki arsitektur yang agak berbeda karena sudah agak berumur, juga mewarisi cerita-cerita miring tentang keberadaan penghuni dunia lain. Ya, Hotel Niagara terkenal karena cerita-cerita hantunya walau hingga kini, cerita hantu tersebut tidak terbukti benar.
Kebun Teh Wonosari. Lokasinya beberapa kilometer selepas Kota Lawang. Kebun teh ini berada di lereng Gunung Arjuno, memanjakan para pengunjungnya dengan hamparan teh. Bisa untuk tea-walk nich. Sayangnya, rute Surabaya – Malang tidak melewati kebun teh ini. Kebun teh ini terletak di luar jalur utama. Anda harus menggunakan kendaraan berbeda atau angkot untuk mencapai kebun teh ini.
Candi Singosari. Buat yang ingat cerita sejarah, Singosari dahulunya adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di Jawa Timur. Nah, di kota Singosari inilah diperkirakan pusat kerajaan Singosari itu berada. Sayangnya lagi, rute Surabaya – Malang tidak melewati Candi Singosari, hanya melewati Kota Singosari dan Pasar Singosarinya saja. Dari pengamatan sekilas, perikehidupan Kota Singosari tidak jauh berbeda dengan kota-kota lainnya di Jawa Timur.
Kalau anda punya waktu banyak dan lebihan atau nggak mau diburu-buru, cobain dech satu-satu tempat wisata ini. kalau sudah, jangan lupa share cerita anda disini yach :D

6 komentar:

  1. Lomaaaaaaarrrrr,akyu protes...knp baru skrg ngeposting ttg jawa timur dan sekitar...Aku kan jd rugi,jd gak ada inspirasi mo kemana aja kmrn...huh... ( advanture.wordpress.com )

    ReplyDelete
  2. eiya, nambah lagi commentnya...setahuku sih, taman safari di pandaan...bukan prigen coz kmrn akyu kan sempat kesana. ato pandaan ama dgn prigen ya??? au ah gelap...hihihi...

    ReplyDelete
  3. hehehe...maap Bu....soalnya postingan Sumatera Baratnya kan belum selesai dari kemaren...hehe...maap yak...laen kali maen ke Jatim lagi ajah...hihihi
    lagian kan udah ada LonelyPlanet yang hebring itu...hehehe, lebih kumplit dunks? hehe

    Wah, kalo soal Taman safari, aku juga bingung dech, lokasinya di Pandaan atau Prigen. dua-duanya sama2 kota kecamatan siy,.....
    kalau masuk situs Pandaan di Wikipedia, Taman Safarinya malah ditulis Prigen...hehehe...binun juga eike...:D

    ReplyDelete
  4. kalo' bsa saya tanya' mas , kasik tau dong , rute dari surabaya ke kebun teh lawang (malang) , saya dan kawan" pengen ke kebun teh bareng" naik motor ..
    kasik tau rutenya aja ..
    pliiss , bls .. :)

    ReplyDelete
  5. gampang banget! cukup naik bus dari Bungurasih menuju Malang Arjosari. Turun di Pasar Lawang, atau belokan dekat pasar. dari sini, papan petunjuk menuju Kebun Teh WOnosari sudah terlihat cukup jelas. Sayangnya, saya nggak sampai menyambangi kebun teh ini. jadi saya nggak bisa kasih tahu detail anda harus naik angkutan apa lagi. mudah2an ada angkot yang akan membawa anda ke kebun teh ini yach :)
    semoga membantu :)

    ReplyDelete
  6. wah menarik sekali infonya,,,trm kasih, sy jd tambah pengetahuan. akhir bulan ini mau backpacking malang-sby-mojokerto

    ReplyDelete