Perjalanan awal menuju Karimunjawa dimulai dari Semarang. Ya jelas, bandara utama di Jawa Tengah bagian utara adalah Bandara Achmad Yani yang terletak di Semarang. Penerbangan Jakarta – Semarang ditempuh dalam 55 menit. Penerbangan jarak pendek tidak membuat saya terkesan. Serba salah rasanya. Hehehe. Belum sempat rasanya mata ini mencoba terpejam, pengumuman yang berkumandang di seantero kabin mengingatkan bahwa pesawat akan segera mendarat. Sama sekali nggak ada kesempatan untuk tidur dan beristirahat sebelum saya memulai perjalanan panjang ini. Untungnya, saya sedikit terhibur dengan sepotong roti coklat merek Batavia dan segelas air minum. Lumayan, walaupun penerbangan murah meriah (Rp. 247.000), masih ada layanan snack ringan yang disediakan oleh Batavia.
Saya baru pertama kalinya nich mendarat di Bandara Achmad Yani, Semarang. Ternyata, bandara ini berukuran kecil. Saya kaget sama ukuran bandara ini. Sebagai salah satu bandara utama di Jawa Tengah, saya pikir bandara ini berukuran besar. Ternyata saya salah. Selepas turun dari pesawat, saya segera masuk ruang kedatangan di bandara. Di dalam ruang kedatangan, kami langsung disambut oleh ban berjalan tempat koper-koper penumpang berjalan. Disinilah kami harus mengambil koper-koper yang dititipkan di bagasi. Setelah itu, saya langsung keluar dari bandara dan bertemu dengan halaman bandara. Deretan toko-toko penjual makanan dan aneka kebutuhan berada di luar bandara. Disinilah saya disambut oleh segerombolan warga Semarang yang sedang menjemput sanak saudaranya di bandara. Bandara yang kecil ini pun tumpah ruah oleh kehadiran mereka. Baunya pun turut bercampur baur. Aneka rupa dech. Hahaha. Nggak hanya itu, calo-calo taksi memenuhi seluruh halaman bandara dan menawarkan jasanya kepada saya. Tumpah ruah banget pokoknya. Sayangnya, Bandara Achmad Yani (SER) adalah salah satu dari sekian banyak bandara di Indonesia yang belum punya fasilitas DAMRI dari bandara ke pusat kota. Padahal, bandara yang terletak di Semarang Barat ini cukup jauh dari pusat kota. Satu-satunya angkutan yang tersedia kalau anda nggak punya kendaraan pribadi/dijemput adalah taksi. Untuk mencapai pusat kota (sekitar wilayah Semarang Tengah), biaya yang diperlukan sekitar Rp. 55.000 – Rp. 60.000. Anda bisa beli voucher taksi di loket taksi yang tersedia. Disini tersedia berbagai macam tujuan di seputaran Semarang dengan berbagai jenis harga. Anda tinggal pilih mana yang paling dekat dengan lokasi tujuan anda. Berhubung saya bertujuan ke Jepara, maka taksi saya minta untuk berhenti di Terminal Terboyo, terminal utamanya Semarang. Nggak mungkin banget taksi mengantarkan saya sampai ke Jepara. Hahaha. Mungkin-mungkin saja sich sebenarnya, namun, bisa anda bayangin nggak, kira-kira berapa argo taksi yang tampak ketika saya sudah tiba di Jepara. Duh, nggak kebayang dech.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
lah memangnya kamu waktu itu landing jam berapa? kalo gak salah dari terminal kedatangan kamu tinggal jalan sedikit ke luar, sebrangin rel kereta, langsung sampe di jalan besar deh. dari situ kendaraan ke Semarang udah banyak.
ReplyDeletesebenernya bandara yang ada di pulau jawa yang besar ya cuma soetta sama juanda. semarang bandaranya keci, penerbangannya juga nggak banyak.. bandung apalagi, malah lebih sepi dari semarang. mungkin yang agak mendingan ya jogja, walaupun juga termasuk bandara yang kecil tapi trafficnya cukup padat kalau di jogja..
ReplyDeletehmmm.. berarti sama kayak di bali ya? nggak ada kendaraan umum selain taksi? dari bandara ke terboyo kena berapa naik taksi bandara mas?
hehe kalo di bali mah justru gampang. saya tinggal jalan kaki keluar pagar bandara trus mencegat ojek ke Kuta :D
ReplyDelete@Brad : wakakakakak....waktu itu udah sore jam setengah 7. Pas saya naik taksi untuk keluar area Bandara, hmm....koq rasanya gelap banged yach jalanan menuju ke depan jalan rayanya itu. hahahaha. Entah yach Oom, kalau gelap-gelap gitu saya jadi mikir-mikir mau jalan kaki ke depan...wekekek
ReplyDelete@Tri : iya, Yogyakarta tampaknya masih lebih besar tuh daripada Semarang. Kalau Ngurah Rai, saya sudah lupa. hahahaha. Sudah tiga tahun lebih rasanya :D Dari Bandara ke Terboyo harganya Rp. 60.000 :)
hehehe. kamu mesti liat bandara Solo :D
ReplyDeletesampe juga lo se bandara semarang ya bro. gw belum kesampaian, kecil banget yach?...mana gede sama palangkaraya atau segede bandara di banjarmasin sepertiny ya
ReplyDeletehehehe...iyah kecil. Rasanya, Tjilik Riwut atau Sjamsuddin Noor masih jauh lebih lebar daripada Achmad Yani dech. Serius! Nich bandara bener-bener kecil. Jadi inget bandara-bandara di Nusa Tenggara. Begitu masuk, ketemu conveyor belt. Begitu lewat, langsung keluar. hahahaha
ReplyDelete