35 Kilometer Antara Payakumbuh dan Bukittinggi

Buat saya, ruas sejauh 35 kilometer ini ruas terindah yang saya alami selama di Sumatera Barat ini. Bayangkan, jalanan yang mulus, licin dan hampir lurus tanpa berkelok-kelok, hanya dikelilingi oleh sawah-sawah yang berwarna hijau tua hingga hijau muda dan kuning. Bukan itu saja, perbukitan di sekeliling jalanan ini kalau bisa diumpamakan mirip dengan ceruk. Jadi, jalanan yang saya tempuh ini berada di tengah-tengah formasi perbukitan yang berbentuk lingkaran. Nangkep gak? Intinya, perbukitan di sekeliling membentuk lingkaran. Di dalamnya dipenuhi oleh lahan sawah. Di tengah-tengah lingkaran tersebut ada ruas jalan Payakumbuh-Bukittinggi yang berbentuk hampir lurus. Cakep banged nggak sich? Ditambah lagi, awan mendung bergelayut tebal di angkasa, cuacanya nggak terlalu panas. Pas Banged. Disini, kita akan melewati satu kota yang namanya Baso. Di Kota Baso inilah pemandangan ini bisa dinikmati. Halangan terbesarnya hanyalah jalan lurus begini biasanya bikin ngantuk. Pasti lama kelamaan bosan juga menikmati pemandangan serupa sepanjang berkilometer-kilometer. Tapi, coba dech jangan tidur di ruas ini.

5 komentar:

  1. kampuang nan jauh dimato *kangen diriku untuk pulang ke padang :D

    ReplyDelete
  2. pulanglah Naz....
    Kalau tidak ambo kutuak kau jadi batu...hihihihi....
    Takana Juo Kampuang toh?

    ReplyDelete
  3. ajak" Lom kalau pegi kenapa? :-| biar gw juga bisa bikin blog http://www.endahnesia.blogspot.com

    hahahaha

    ReplyDelete
  4. hihihi....koq jadi endahnesia sich? :P

    www.indahnesia.co.cc

    *promosi maksudnya* hahahaha

    ReplyDelete