Walaupun masuk dalam daftar rekomendasi tujuan wisata di Bukittinggi, namun kenyataannya saya hanya sekedar lewat saja di pasar ini. Selain memang tidak mencari sesuatu yang spesifik di pasar ini (pasar ini terkenal karena oleh-oleh penganan kue basahnya), kebetulan saja saya melintas dari arah Taman Bundo Kanduang menuju Jam Gadang dan melewatinya. Di tengah-tengah ujung kerumunan mobil yang diparkir di halaman tengah area, ada sebuah gerbang masuk yang bertuliskan “Pasar Wisata Pasar Atas” di atas gerbang tersebut. Sayang, waktu yang sempit nggak mengijinkan saya untuk menjelajah pasar ini lebih jauh. Saya masih harus ngejar beberapa tempat untuk melihat landmark Bukittinggi dan Sumatera Barat. Alhasil, puas berfoto sebentar dengan wajah Pasar Atas ini, saya segera kembali melaju ke arah Jam Gadang.
Memang, nggak ada yang terlalu spesial dengan pasar ini. Uniknya hanyalah detail ukiran Minang dan lis yang menghiasi pasar, bahkan hingga ke semacam tempat pembuangan sampahnya! Manis banget. Jangan lupa, Nasi Kapau Uni Lis yang terkenal itu ada di Pasar Atas ini. Perhatiin dech pintu masuk di sisi kiri gerbang utama, anda akan melihat spanduk Nasi Kapau Uni Lis disitu. Kalau pas lagi jam makan siang dan penasaran sama Nasi Kapau khas Bukittinggi yang paling terkenal, cobain aja masuk ke dalam dan nikmati rasa khas Bukittinggi. Sebagai perbandingan juga, selain Pasar Atas, adapula Pasar Bawah di Bukittinggi ini. Keduanya terkenal sebagai pasar wisata yang menjual berbagai pernak-pernik makanan maupun aksesoris dan oleh-oleh. Walaupun demikian, saya juga agak heran. Pasar Atas lebih banyak mendapat rekomendasi dimana-mana dibanding Pasar Bawah. Kenapa yach?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment