Ini adalah kompleks pemakaman Raja-Raja Pagaruyuang. Kami menemukan kompleks pemakaman ini tanpa disengaja. Kompleks pemakaman ini terletak di ruas jalan raya yang menghubungkan Kota Batusangkar dengan Istana Silinduang Bulan. Kompleks pemakaman ini terdapat di sebelah kanan jalan apabila anda berasal dari Batusangkar. Picingkan mata baik-baik agar anda tidak melewatkan tempat ini sebab kompleksnya tidak terlalu besar dan papan petunjuknya sedikit tertutup rerimbunan pepohonan. Kanan kiri kompleks pemakaman ini diapit oleh rumah penduduk. Satu-satunya yang membuatnya dapat dikenali dengan jelas ketika dilintasi adalah rimbun dan besarnya pohon-pohon yang tumbuh di dalam kompleks pemakaman ini. Kompleks pemakaman ini dikelilingi dengan pagar batu setinggi pinggang. Pada saat kunjungan, tidak ada seorang pun di kompleks pemakaman ini. Uda sekaligus menjadi pemandu kami saat kami ingin melihat kompleks pemakaman ini.
Seperti halnya kompleks pemakaman ‘purba’, bentuk batu nisan yang digunakan bukanlah bentuk konvensional seperti yang kita kenal sekarang. Bentuk batu nisan sedikit unik seperti huruf P dengan bagian tiang berukuran tebal atau yang biasa disebut dengan ‘menhir’. Nisan tersebut pun sedikit berukir dan berlumut sehingga memperkuat kesan purba dari makam tersebut. Kompleks makam tersebut berukuran tidak terlalu besar dan hanya berisi tiga belas buah makam. Walaupun beraroma ‘purba’, namun kompleks pemakaman ini adalah kompleks pemakaman Islam, yang ditandai cukup jelas dengan posisi makam yang memanjang utara-selatan. Ada satu pohon besar di tengah-tengah kompleks dan ada sebuah rumah mini yang terletak di depan kompleks diantara rerimbunan pohon, saya tidak mendapat penjelasan yang cukup tentang keberadaan rumah mini tersebut. Sayang, informasi yang bisa dihimpun tidak terlalu banyak terntang pernak-pernik yang ada di kompleks pemakaman tersebut. Hanya ada satu buah papan plang yang berisi penjelasan umum Ustano Rajo Alam saja. Oh yah, Ustano dalam bahasa Minang berarti makam dalam bahasa Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment