Eits! Usai mengunjungi Candi Prambanan, kenapa anda buru-buru pulang? Objek wisata di tempat ini bukan hanya Candi Prambanan semata loch. Masih ada tiga candi lain yang masih berada dalam satu kompleks, yakni Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu. Candi yang berdekatan namun berada di luar kompleks Prambanan ini juga ada, misalnya Candi Ratu Boko, Candi Plaosan, dan Candi Kalasan. Tunda dulu lah kepulangan anda. Masih banyak candi yang bisa dilihat disini koq. Yuk, mari saya ajak anda melihat-lihat candi-candi lain yang kurang terekspos ini.
Kalau anda memasang telinga anda baik-baik, selama anda berada di kompleks Candi Prambanan, anda pastinya akan mendengar pengumuman yang diperdengarkan terus berulang kali mengenai Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, dan paket wisata Ratu Boko. Berdasarkan pengumuman ini, bertanyalah saya kepada salah seorang bapak penjaga kompleks Candi Prambanan ini. Ia menunjuk arah utara ketika saya bertanya akan Candi Sewu, Candi terjauh dari Candi Prambanan. Untuk menuju Candi Sewu, anda pasti akan melewati Candi Bubrah dan Candi Lumbung. Lumayan, dua tiga pulau terlampaui dalam sekali dayung kan? Ia juga berkata bahwa jaraknya tidak terlalu jauh. Bisa dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki saja koq. Jadi, inilah saya, berjalan menuju arah utara menuju candi-candi lain dalam Kompleks Prambanan.
Ini nyata. Tidak banyak wisatawan yang mencapai candi-candi di luar Candi Prambanan. Kebanyakan, wisatawan akan pulang seusai mengunjungi Candi Prambanan. Hanya sejumlah wisatawan asing dan wisatawan lokal yang agak ajaib dan nyentrik kayak saya saja, hehe, yang nekad berkunjung sampai ke candi-candi ini. Walaupun jalanannya lurus dan tertata rapih, rindang penuh pepohonan, namun jalur ini sepi. Agak menakutkan juga sich sebenernya walaupun di siang hari bolong. Tidak banyak, atau tepatnya saya hampir tidak melihat orang sama sekali di perlintasan ini. Anda harus menguatkan hati agar sampai di candi pertama. Candi pertama yang terletak paling dekat adalah Candi Lumbung. Candi ini terletak dalam radius sekian ratus meter dari Candi Prambanan arah utara. Lumayan, jarak yang tidak terlalu jauh ini enak ditempuh dengan berjalan kaki. Berbeda dengan Candi Prambanan, Candi Lumbung beserta dua candi ke arah utara, Bubrah dan Sewu adalah Candi Buddha. Candi ini merupakan bentuk akulturasi agama Hindu (Dinasti Sanjaya) dan agama Buddha (Dinasti Syailendra) pada jaman Kerajaan Mataram Kuno. Konon, candi ini dinamakan Candi Lumbung mungkin disebabkan bentuknya yang mirip dengan lumbung (tempat menyimpan padi). Sayang, saya tidak melihat bentuk lumbung di candi ini karena pada saat saya berkunjung, candi ini sedang dipugar. Bentuk bangunannya memang banyak mengandung stupa –ciri umum Candi Buddha-. Candi ini secara keseluruhan, walaupun bisa dilihat, namun tidak bisa dikunjungi lantaran proses pemugaran banyak menggunakan scaffolding di banyak bagian candi. Sayangnya pula, informasi akan candi ini terasa sangat minim karena hanya ada papan nama saja, tanpa adanya keterangan lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment