Ramayana Dan Jathilan Prambanan

Nggak hanya wisata sejarah saja loch yang tersaji di Kompleks Prambanan ini. Hiburan yang sarat makna kebudayaan pun hadir di tempat ini. Yang paling terkenal tentu saja Sendratari Ramayana Prambanan. Sayang, nggak ada informasi jelas berkaitan dengan sendratari ini, papan informasi hanya mencantumkan nomor telepon saja yang bisa dihubungi (0274-496408). Kalau anda menghubungi agen perjalanan di kota anda atau di seputaran Yogyakarta, biasanya sich mereka bisa mengorganisir sendratari ini. Pada papan iklan berukuran besar yang tersaji di pintu masuk Prambanan, salah satu adegan sendratari dilakukan pada malam hari, dengan latar malam berbulan purnama dan Candi Prambanan yang diterangi lampu sorot dari arah bawah. Indah
Kalau waktu anda nggak banyak, Kompleks Prambanan merupakan wadah bagi banyak komunitas lokal untuk mengembangkan karya seni tari mereka. Salah satunya adalah kesenian Jathilan (nama lain : Kuda Lumping, Kuda Kepang/Jaran Kepang atau Jaran Door). Sayang, saya hanya melihat secuplik adegan saja dari beberapa pemainnya sebelum acara ini selesai. Kesenian ini menampilkan adegan kuda lumping, lengkap dengan pawang yang membawa cambuk dan diiringi oleh alunan gamelan utuh. Usai pertunjukkan, mayoritas dari pemain yang kebanyakan laki-laki tersebut tampak bersiap-siap berdandan (polesan bedak yang sangat putih untuk muka dan garis alis yang ditarik tegas oleh eyeliner) mungkin untuk pertunjukkan berikutnya kali yach? Sayang, saya nggak punya banyak waktu untuk menunggu. Borobudur menunggu saya. Kalau anda ada banyak waktu lebihan, mungkin bisa menyimak sejumlah kesenian yang banyak dihelat di beberapa tempat di sudut Prambanan ini.

4 komentar:

  1. malah nggak tau saya, kalo yang jathilan ini di sebelah mana pentasnya?

    ReplyDelete
  2. hmm...kalau misalnya kita ke Kompleks Prambanan tapi hanya ke Candi Prambanan saja, dipastikan kita nggak akan melihat Jathilan ini. Lokasinya memang agak ngumpet sich, di rerimbunan pohon. Kalau mau ketemu Jathilan ini, jalan terus dech ke Candi Sewu, atau setidaknya Lumbung saja. Nah, di jalan balik dari Lumbung ke pintu keluar (rute kereta wisata), cermati dech di sebelah kanan, ada satu pondok yang dipenuhi para penari Jathilan ini. :)

    ReplyDelete
  3. hmmm.. waktu kesana sih ke candi sewu juga dan lewat jalan kereta wisata, tapi nggak ada apa2 tuh. apa mungkin karena udah sore ya, waktu itu saya dari candi sewu udah sekitar jam 4 sore..

    ReplyDelete
  4. Mungkin juga kali yach Tri. waktu itu saya pergi pas hari minggu dan masih cukup siang (sekitar jam 12). Bisa jadi karena faktor minggu dan jam 12 itu yang membuat Jathilan ini ada disini :)

    ReplyDelete