Makassar, masuk dalam 10 kota besar di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai jutaan, tidak ubahnya dengan kota-kota besar lain di Indonesia pada malam hari. Malam di Makassar cukup ramai, terutama wilayah di sekitar pusat kota dekat dengan MTC. Ruko-ruko, jalanan, rumah makan, masih dipadati oleh sejumlah warga. Apalagi, malam itu kebetulan malam menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, wajar jika banyak warga yang keluar untuk berjalan-jalan atau menikmati Makassar malam hari. Salah satu pusat keramaian yang berada di pusat kota adalah Lapangan Karebosi yang notabene berstatus lapangan bola.
Eits...ntar dulu. Itu dulu. Sekarang, Lapangan Karebosi yang berada di tengah-tengah kota ini telah banyak berubah. Dalam 2 tahun selang kepergian saya di Makassar, lapangan yang dulu tampak kurang terurus dan sebagian tertutup pagar seng itu, sekarang telah menjelma menjadi bangunan berarsitektur modern, ala stadion yang keren, plus tulisan “Karebosi” di depan stadion yang menyala merah. Mungkin anda juga gak terlalu berminat untuk berjalan di lapangan bola pada malam hari yach. Namun kini, ada sebuah pusat keramaian di bawah lapangan tersebut. Karebosi Link, yang mengadopsi bentuk pusat perbelanjaan, terletak persis di bawah lapangan tersebut. Pintu masuknya saja unik karena 4 pintu masuknya diberi nama 4 suku yang paling dominan ada di Sulawesi Selatan, Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar. Seusai menuruni tangga menuju ke bawah, anda akan sampai di Karebosi Link, the business hub in Makassar, begitu katanya. Karebosi Link ini menjual berbagai produk seperti elektronik, handphone, baju, hingga restoran-restoran waralaba yang sudah biasa kita dengar dan tentu saja ada foodcourtnya. Jangan lupa dengan kehadiran hypermarket besar yang menambah ramai Karebosi Link ini. Anda nggak akan mati gaya kalau tiba malam hari di Makassar. Banyak hal bisa dilakukan di Karebosi Link namun yang terutama adalah belanja dan cuci mata. :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment