Sarapan pagi di Wisma Maria adalah sebuah petualangan tersendiri. Walaupun sarapan adalah bagian dari harga kamar yang kita sewa, namun hebatnya, sarapan bukan sekedar ala kadarnya. Sarapan adalah petualangan lain dalam menikmati Toraja. Mau bukti, mari, ikut petualangan saya sarapan di Wisma Maria!
Biasanya, penginapan murah dibarengi dengan sarapan pagi yang menurut saya ala kadarnya. Untungnya, pakem ini tidak berlaku di Wisma Maria, Rantepao, Tana Toraja Utara. Sarapan pagi saya lengkap! Full set menu. Saya mendapatkan tiga potong roti tawar, satu buah telur mata sapi, satu gelas selai strawberry, satu cawan mentega untuk olesan, pilihan kopi atau teh satu poci penuh lengkap dengan gulanya, dan ditemani dengan jus yang berubah setiap harinya. Pada saat kedatangan saya, saya ditemani oleh jus markisa. Pada saat saya mau pulang, jus markisa terung belanda yang memiliki giliran untuk menemani saya. Kalau anda nggak tahu, markisa dan terung belanda adalah buah-buahan yang sangat umum dan khas di wilayah Toraja. Lengkapnya makanan ini mengherankan saya sekaligus membuat saya kagum. Lagi-lagi, saya berkata dalam hati, ini adalah penawaran terbaik yang pernah saya lakukan! Viva Wisma Maria! :D
Apakah petualangan rasa Toraja berhenti sebatas lidah saja? Tentu tidak. Sambil memanjakan lidah dengan selai strawberry dan jus markisa, anda bisa memanjakan mata dengan ruangan yang penuh dengan artefak khas Toraja. Di sudut-sudut ruangan anda bisa menemukan sejumlah lemari kabinet kaca yang berisikan berbagai macam kerajinan tangan maupun keperluan upacara bagi orang Toraja. Di dinding di seberang saya, malah deretan topeng khas Toraja tergantung di beberapa bagian dinding. Aneka tas anyaman, topi perang, baki anyaman, Tau-Tau ukuran mini dalam berbagai aktifitas, dapat ditemukan di lemari-lemari tersebut. Rasa-rasanya, berada beberapa waktu di dalam ruang makan tersebut sudah merupakan petualangan besar untuk saya. Anda dapat menemukan benda-benda yang umumnya hanya terdapat di kios penjualan souvenir di lokasi wisata Toraja saja. Benda-benda di ruangan ini pun benda koleksi semata, bukan untuk dijual. Jadi, cukupkan anda menikmatinya dengan melihat dan berfoto saja.
Satu lagi kemewahan yang saya dapat dari Wisma Maria ini. Wisma ini tampaknya adalah sahabat sejati para backpacker. Di tengah ruangan makan ini terdapat sebuah dispenser air dengan tulisan bahwa anda dipersilahkan untuk mengisi air minum anda di tempat ini. Apabila anda membawa botol air untuk petualangan anda, anda diberikan fasilitas sebuah dispenser yang berisi air untuk digunakan secara cuma-cuma. Menyenangkan yach? Makin tergoda untuk mencicipi petualangan sarapan di pagi hari di Wisma Maria? Rantepao menunggu anda!
Label:
Sulawesi Selatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment