Coto Makassar from Mamma Mia

Mamma mia..
Here I Go Again
Mamma..
How Can I Resist Ya?

alunan lagu tersebut menyambut kami di pintu gerbang restauran Mamma Mia yang terletak di Jalan KH Syahdan no 9. Restauran minimalis ini memang selalu dipadati pengunjung karena menunya yang khas untuk daerah ini yakni Ayam Penyet dan Nasi Goreng Super Pedazzhhnya (Saking pedasnya)

namun, untuk hari ini, gue gak mau bahas makanan khasnya si Mamma Mia ini karena hari ini ada sesuatu yang beda ditawarkan di tempat ini. Hari ini, restauran Mamma Mia menyediakan Coto Makassar. Makanan yang eksotis dari Sulawesi Selatan ini memang salah satu kekhasan dari pemilik Mamma Mia. Inget Coto koq jadi inget Konro yach? hehehe

Anyway, baru pertama kali ini gue makan Coto jadi memang tidak mengetahui seberapa otentiknya menu tersebut. Yang jelas, rupanya makanan ini memang didesain untuk orang yang tidak terlalu menyukai makanan asin. untuk penggemar asin pasti akan mengatakan bahwa rasa makanan ini cenderung hambar.

penampilannya sendiri tampak kurang meyakinkan, apalagi untuk orang yang sering menikmati soto. Coto berwarna coklat cenderung ke hitam. Baunya mirip dengan soto tangkar (sangat harum!). Coto ini memiliki isian berupa potongan mulai dari daging, kulit, hingga tetelan dan jeroan. Untuk yang nggak suka segala macam isian, disarankan memilih Coto dengan isi daging only!

uniknya lagi, Coto ini dimakan tidak bersamaan dengan Nasi seperti Soto pada umumnya, namun dimakan dengan Buras. Buras adalah nasi bungkus yang digulung sehingga menyerupai lontong/lepet. baunya sendiri sedikit beraroma santan sehingga mirip2 ketan. Untuk penggunaannya, Buras ini dimasukkan ke dalam Coto hingga terendam, baru kemudian dimakan bersamaan dengan daging - daging lainnya.

Gue sendiri lumayan suka dengan si Coto ini. rasanya yang unik menawarkan sesuatu yang lain daripada yang dimakan setiap harinya. Satu poin menarik yang didapat dengan Coto adalah bahwa dagingnya tidak terasa eneg ketika dimakan semuanya. Hal ini berbeda dengan Soto Jakarta asli yang menyertakan seluruh bagian hewan, bahkan kakinya yang sangat gue benci! Coto cukup nyaman untuk dimakan walauapun gue mengetahui hampir seluruh bagain hewan digunakan pada Coto ini. Sangat High Recommended! Coto Makassar! (Hmm..jadi pengen nyobain Iga Konro)

0 komentar:

Post a Comment