Alkisah pada jaman dahulu kala, ada seorang Raja yang sayang banged sama anaknya. Nah, entah karena suatu sebab, anaknya tersebut meninggal dunia. Sang Raja yang sedih karena kepergian anaknya tersebut membuatkan patung yang serupa dengan patung anaknya. Namun, namanya juga patung, nggak bergerak donk...? Jadi Sang raja memutuskan untuk memanggil Roh anaknya untuk masuk ke dalam Patung tersebut agar Patung tersebut bisa bergerak-gerak. Cerita inilah yang menjadi Dasar Atraksi Patung Sigale Gale di Tomok, Samosir.
Kami memang nggak sempat menyaksikan patung tersebut menari karena keterbatasan waktu dan biaya. untuk sekali pertunjukkan, biaya sebesar 60.000 harus kami keluarkan. dan berhubung hanya kami bertiga yang sampai di tempat itu, maka pertunjukkan patung tidak kami ikuti. Kami lebih memilih berkunjung ke tempat berikutnya.
Dari dekat, Patung Sigale gale yang berada tepat di depan 4 buah rumah bolon tersebut memang sudah berkurang sentuhan magisnya. Sentuhan modernitas sudah banyak merambah wajahnya. tersebutlah panel dan mekanis yang membuat boneka tersebut bergerak. di kanan kiri rumah terdapat ornamen ornamen yang membuat tradisionalnya Samosir menjadi hilang yakni pakaian yang dijemur, sepatu, bahkan ada mobil angkot! Yah, memang masyarakat Samosir tidak dapat sekedar hidup dari sejarah saja. Hidup harus terus berlanjut guna meneruskan nama keluarga.
Apabila anda berkunjung ke Tomok, Patung Sigale Gale resmi dapat anda saksikan di tengah pasar seni Tomok. (bukan yang berada di gerbang depan Pasar Seni)
Label:
Sumatera Utara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
makasi udah menambah wawasan budaya
ReplyDeleteIya, sama-sama sudah datang berkunjung :D
ReplyDelete