Penelokan : Wisata Gunung dan Danau Batur serta Trunyan

Objek wisata lain yang cukup menarik untuk dikunjungi di pulau Bali selain area Bali selatan adalah Kintamani. Lokasi yang selalu muncul di brosur-brosur perjalanan wisata berbarengan dengan Besakih dan Tampaksiring ini terletak jauh di utara, tepat di tengah-tengah pulau Bali. Perjalanan menuju Kintamani dapat ditempuh selama kurang lebih dua jam dari Sanur arah By Pass Ngurah Rai. Kintamani sendiri memiliki dua jalur alternatif untuk ditempuh apabila anda berangkat dari Sanur. Jalur pertama adalah jalur utama yakni melalui Ubud dan keluar menuju Tampaksiring. Jalur ini seringkali dijadikan sebagai jalur favorit untuk melakukan perjalanan wisata karena beberapa alternatif wisata dapat ditemukan disini sebelum menuju Kintamani. Jalur yang kedua adalah jalur Ubud – Tegalalang – Kintamani. Jalur yang kedua ini relatif lebih sepi karena tidak banyak wisatawan menjatuhkan pilihan pada jalur ini yang dikarenakan hampir tidak ada lokasi wisata khusus untuk dikunjungi di jalur kedua ini selain Tegalalang yang merupakan sentra kerajinan kayu dan hamparan sengkedan yang cantik. Apabila anda tidak ingin menempuh jarak yang cukup jauh menuju Kintamani, anda bisa mencoba jalur pertama yakni melalui Tampaksiring karena anda bisa mengunjungi istana presiden Tampaksiring dan mata air ajaib yang mengucur di wilayah ini.

Selepas Ubud dan Tampaksiring, mayoritas yang anda jumpai selama perjalanan adalah hamparan hijaunya sawah dan kebun. Sepanjang perjalanan ini nampaknya anda tidak akan menemukan banyak tempat wisata sehingga anda bisa memanfaatkan waktu ini untuk tidur apabila anda kurang istirahat di waktu sebelumnya.

Menuju Kintamani, langit umumnya tampak selalu mendung. Hati hati dalam perjalanan menuju Kintamani karena jalanan yang mulus dan lurus umumnya menggoda naluri pembalap untuk dikerahkan. Jalanan yang sepi ini memang sangat cocok bagi anda yang suka menekan pedal gas dalam-dalam demi mengurangi waktu tempuh. Namun, anda harus berhati-hati karena anjing Bali yakni Anjing Kintamani yang terkenal ini memang berasal dari daerah sini dan anjing-anjing tersebut banyak yang berkeliaran lepas di tengah jalan, tidur-tiduran atau bahkan menyebrang tiba-tiba. Sayang sekali, anjing-anjing tersebut adalah anjing yang bertuan. Jadi, jangan rusak liburan anda dengan mengganti anjing yang anda tabrak dengan sejumlah uang. (Budget Liburan akan langsung terpotong banyak!)

Udara Bali yang panas akan berubah drastis ketika mencapai wilayah ini. begitu keluar dari kendaraan atau membuka kaca jendela, anda akan merasakan angin sejuk pegunungan menampar wajah anda. Terasa sejuk dan nyaman, bahkan cenderung dingin. Bagi anda yang mengenakan pakaian tipis, bersiap-siaplah untuk merasakan hawa dingin Kintamani. Sayang sekali, Kintamani bukanlah tujuan yang cocok untuk menikmati keindahan alam Gunung dan Danau Batur serta Desa Trunyan. Penelokan atau Kubupenelokan, desa sebelum Kintamani adalah tempat yang paling cocok untuk menikmati pemandangan itu. Dengan tiket masuk seharga 5000 rupiah per kepala, anda sudah dapat memasuki kawasan wisata pemandangan Gunung Batur dan mata air panas.

Penelokan, desa istimewa di tepi Gunung Batur adalah tempat yang paling difavoritkan untuk melihat pemandangan Gunung Batur dan danaunya. Kenapa? Desa yang terletak di ketinggian ini memiliki banyak sekali restoran prasmanan yang tersebar di pinggir gunung dengan kesemuanya memiliki view langsung ke arah Gunung Batur. Suhu di daerah ini memang turun drastis dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Bali. Anda yang berpakaian tipis harus bersiap-siap menahan hawa dingin begitu keluar dari kendaraan dan menjejakkan kaki di wilayah ini. beberapa restoran prasmanan antara lain Om Swastiastu dan Puri Sanjaya. Selain restoran, kedua tempat ini juga memiliki sejumlah areal berfoto seperti gazebo, pura kecil dan taman yang kesemuanya menghadap langsung ke arah Gunung Batur.

Dari Penelokan, anda langsung bisa melihat Gunung Api Gunung Batur beserta Danau Batur, danau terbesar di pulau Bali itu. Gunung Batur adalah gunung api yang masih aktif. Hal ini ditandai dengan bentuk fisik gunung tersebut yang berbentuk hampir runcing di puncaknya. Terkadang, anda dapat melihat gunung ini beraktifitas dengan mengeluarkan asap dan sedikit terbatuk-batuk. Tanah dan Pasir yang menghitam di lereng gunung tanpa adanya kehidupan tumbuh-tumbuhan mengisyaratkan bahwa gunung ini masih sering mengeluarkan materialnya ke permukaan di sekitarnya. Apabila anda memperhatikan, truk-truk penambang pasir cukup sering hilir mudik di tempat ini dengan mengangkut material pasir dari muntahan gunung tersebut. Tak pelak, keberadaan truk-truk tersebut cukup mengganggu kunjungan wisatawan sebab truk-truk tersebut berjalan perlahan dan lambat di jalan raya maupun jalan alternatif menuju Kintamani.

Pemandangan di Penelokan memang awesome! Bagi yang sudah pernah ke Bali dan melihat Gunung Batur beserta di sampingnya Danau Batur pasti akan mengatakan pemandangan yang disaksikan tidaklah mengecewakan. Tuhan Maha Besar! Danau Batur membentang luas dengan beberapa bagian berwarna hijau dan biru sesuai dengan kedalaman air di danau tersebut. Perjalanan mengunjungi danau tersebut adalah cerita lain, tidak dimasukkan dalam wisata Penelokan karena turun ke bagian bawah lereng untuk mencapai sisi danau tersebut cukup memakan waktu. Apa keuntungan turun ke danau tersebut? Satu spot yang tampak di ujung danau adalah desa yang tidak bisa diakses dari luar daerah lain kecuali melalui kendaraan air yang harus melintasi Danau Batur. Desa Trunyan adalah desa terisolir yang terletak di sisi seberang Danau Batur. Banyak orang mengatakan kesan mistis yang begitu kuat terasa di desa ini dibanding tempat lain di Bali. Trunyan adalah desa di Bali yang tidak mengadakan upacara Ngaben bagi warganya yang sudah meninggal karena desa ini memiliki cara yang unik untuk melakukan ritual upacara kematian. Mayat-mayat orang yang sudah meninggal cukup dibaringkan di alam terbuka, tepat di bawah pohon yang memang tumbuh khusus di desa itu. Konon, pohon tersebut mampu menyerap bau busuk dari mayat tersebut sehingga mayat-mayat tersebut tidak perlu dikubur namun cukup diserap bentuk-bentuk kehidupannya hingga menjadi hilang tak berbekas. Akibat adanya ritual ini, desa ini memang memiliki kesan angker dan magis, bahkan bagi orang-orang yang memiliki penciuman sensitif, desa ini berbau amis.

Kembali ke Penelokan, apabila anda tidak jadi memutuskan untuk turun ke Trunyan, anda dapat menikmati prasmanan internasional di banyak restoran yang tersebar di wilayah ini. harga per kepala sekitar 50.000 – 70.000. dengan harga demikian, anda sudah dapat menikmati berbagai jenis makanan, mulai dari makanan lokal Bali seperti Lawar, Gorengan Khas Bali, Bubur Ketan Hitam, hingga makanan Internasional seperti Potato Wedges, Onion Ring, Barbecue Satay, dan lainnya. Sembari makan, anda dapat menikmati keindahan dan kesejukan alam Penelokan bahkan untuk berfoto-foto dengan latar Gunung batur yang tersohor itu.

Sepuas berwisata di Penelokan, anda dihadapkan pada dua pilihan, kembali ke Bali selatan untuk menjumpai banyak lokasi wisata atau melanjutkan perjalanan ke utara, menuju Singaraja. Satu catatan sebelum anda meninggalkan wilayah ini, berhati-hatilah terhadap banyaknya penjual di wilayah ini mulai dari anak kecil, ibu-ibu hingga pemuda dewasa dan bapak-bapak. Penjual di wilayah ini akan menjual apa saja mulai dari buah-buahan, suvenir khas Bali mulai dari Pensil ukir hingga kain Bali hingga aneka pajangan. Para penjual tersebut cenderung memaksa, sesuatu yang membuat nama Penelokan agak tercoreng dari dunia pariwisata di pulau Bali. Anda diharapkan tidak melirik dan langsung masuk ke dalam kendaraan anda apabila anda tidak berniat membali sama sekali karena, sekali anda menyentuh dan memegang benda tersebut, umumnya anda dianggap sudah deal dan setuju ingin membeli benda tersebut. Hati-hatilah dengan tangan anda di wilayah ini.


0 komentar:

Post a Comment