Pecel Madiun Di Rawa Buntu, Serpong

Di Ujung Jalan Serpong raya-Pahlawan Seribu-Soebianto Djodjokusumo-Buaran Rawa Buntu, sebelum pertigaan Taman Tekno, sebelum kondisi jalan yang tidak bersahabat lagi (Lebar jalanan menciut, jalanan masuk daerah perkampungan, dan kondisi jalanan berbatu batu dan tidak diaspal lagi), anda akan menjumpai satu buah rumah makan yang, melihatnya pun tidak menarik, melirij pun tidak, bernama Pecel Madiun.

lokasi pintu keluar masuknya yang kecil membuat orang-oroang tampaknya tidak tertarik untuk makan di tempat ini. namun, atas dasar rekomendasi kakak sepupu gue yang tinggal di Villa Melati Mas, akhirnya kami makan di tempat ini.

tahu pecel kan? masakan khas Jawa yang berisi nasi, dengan lauk berupa tempe-tempean, toge, timun dan segala macam sayur dengan bumbu kacang ala gado gado dan rujak. nah, di tempat ini, anda bisa memesan Chef Recommended yakni nasi Pecel tersebut beserta tambahan lainnya misalnya Ayam Gorengnya. untuk minuman, yang direkomendasikan adalah Es Dawet Sujinya. sayang, kedatangan kami yang terlampau larut (alias terlalu sore) membuat kami harus menelan pil pahit dan kekecewaan bahwa banyak menu di tempat ini sudah habis sehingga kami harus puas memakan Nasi Pecel beserta Ayam gorengnya ditemani minuman Teh Tawar. rasa nasi pecelnya cukup 'berbumbu', apalagi bumbu kacangnya yang lumayan menggigit untuk kondisi lidah gue yang emang 'sedikit; anti sama yang namanya pedas. untuk rasa makanan, layaklah ia memperoleh nilai 8,6. cukup memuaskan makan di tempat ini, rasanya pun tidak kalah dengan restoran-restoran lainnya. Lantas apanya donk yang bikin nich restoran layak banged masuk ke dalam Blog seorang Lomar?

yang kedua adalah harganya, untuk sepiring nasi pecel standard beserta isinya, harga di tempat ini bisa dikatakan benar benarrr murahh.....coba bayangkan, sepiring nasi pecel dihargai 7000 rupiah. sama seperti harga makanan untuk daerah kampus. ayam gorengnya dihargai 8000 rupiah per potong. kata saudara gue itu, kalau lagi jam makan siang disini, jangan harap bisa parkir di dalam dech, penuh! isinya orang-orang kerja semua!waktu gue kebetulan nyasar dan menjumpai tempat ini, (sekitar jam 12-an), memang gue melihat bahwa banyak mobil berderet diparkir di depan restoran ini. yach...total total untuk makanan seperti itu (mengenyangkan loch...) gue menghabiskan 64000 untuk empat orang. cukup puas lah. untuk harga, tempat ini patut mendapat nilai 9,7 antara kesesuaian harga dengan makanan.

so...what else? ga mungkin ini doank kan? hehe...satu lagi, kalau anda melihat fotonya, mungkin anda langsung havin' a bad images about this site. tempat apaan tuch? pintu masuknya kecil banged...jangan jangan restoran kayak apaan....upsss...dont judge the book by its cover guys... pintu depannya memang kecil (hanya untuk satu mobil dan kanan kirinya tampak keras dengan adanya pagar pembatas beton). namun di dalamnya ternyata, restoran ini menerapkan konsep rumah makan di dalam taman. di dalam pintu masuk tersebut ada taman seluas kurang lebih dua hektar yang tentunya bukan taman biasa, namun berisi tanaman tanaman unik yang mungkin jarang kita bisa lihat kesehariannya dalam lingkungan kita, sebut saja Sagu, Palma, Semak Rumput Raksasa, Durian, Lychee, Bunga Terompet, BougenVille, dan pohon pohon ala padang pasir yang keras dan berduri.

konon, tempat ini adalah bekas Taman Botani, dan konon juga dahulu koleksi tanamannya tidak sesedikit ini, namun lebih banyak lagi. beberapa tanaman yang kami lihat sudah cukup membuat kami ber "oohhh" "aahhh" karena melihat tanaman yang lucu dan jarang dilihat sebelumnya. lokasi restorannya sendiri tersebar di beberapa pondok model kesultanan Jawa, dan Gazebo yang tersebar di penjuru lokasi taman. mainan anak anak seperti ayunan tampak menghiasi sudut sudut taman tersebut. tamannya sendiri, walaupun koleksi tanamannya sudah cukup berkurang, namun masih menawarkan keteduhan yang cukup nyaman untuk dinikmati. Jadi, sembari menunggu makanan disiapkan, anda dapat meliaht lihat tanaman yang tersebar di penjuru taman. apabila makan di pondok kurang terasa naturalnya, silahkan pindah ke Gazebo gazebo yang tersebar di penjuru taman. niscaya, suasana makan anda akan tampak lebih menarik lagi. untuk suasana yang berhasil dibangun, maka restoran ini berhak mendapat nilai 10 dalam pengembangan suasana taman.

dengan nilai nilai tersebut, adalah sangat wajar apabila suatu saat anda ke daerah Rawa Buntu, Serpong (dekat kompleks Latinos), anda wajib mengunjungi restoran ini untuk bersantap, entah sendiri atau dengan keluarga. jangan lupa untuk datang lebih early, mengingat bahwa menjelang sore, banyak menu sudah habis. tempat ini, benar-benar highly recommended! kunjungilah Pecel Madiun di Rawa Buntu.

2 komentar:

  1. tempatnya memang oke.. banyak tanaman uniknya..
    tapi harganya sudah berubah.. sabtu kemarin (090711) saya makan disana harga pecelnya 14rban, dan harga ayamnya 11000 perpotong.. makan berdua pakai sate hati, bakwan, dan es jeruk ngabisin 81rb... hiks..

    ReplyDelete
  2. hahahha...postingan ini sudah terjadi bertahun tahun lampau. sekarang, Serpong memang sudah banyak berubah. Nggak heran, harganya juga sudah banyak berubah. sekeliling Pecel Madiun ini pasti juga nggak seperti yang dibayangkan dech...pasti sudah berubah.

    mahal juga yah ternyata...^^

    ReplyDelete