Danau Beratan, Candi Kuning, Bedugul, Bali, Indonesia ~ Tempat Yang Pas Buat Relaksasi

Siapa tak kenal Bedugul? Setiap orang yang sudah pernah berkunjung ke Bali ataupun belum pernah mengunjungi pulau dewata tersebut, pastinya pernah mendengar satu daerah ini. Ya, daerah Bedugul memang terkenal diantara beberapa tujuan wisata di pulau Bali walaupun memang popularitasnya sedikit menurun dibanding daerah-daerah utama tujuan wisata turis asing maupun domestik.

Kunjungan ke Bedugul pada awal April 2007 lalu adalah yang pertama untuk saya setelah tiga kali sebelumnya saya mengunjungi pulau kecil nan eksotis ini. what can I say? Pada dasarnya, Bali itu indah! Termasuk salah satu diantaranya adalah daerah Bedugul yang terletak di tengah menjelang utara pulau Bali. Sayangnya, waktu kami di Bedugul tidak terlampau banyak karena saya melakukan kesalahan dengan mengatur tur dari Kintamani langsung menuju Bedugul. Apabila anda melihat di peta, Kintamani dan Bedugul tidak seberapa jauh terpisah. Namun, kondisi medan yang kurang baik untuk pembangunan jalanan mengakibatkan Kintamani dan Bedugul terpisah cukup jauh. Kami harus melakukan perjalanan memutar melalui jalur Tegalalang - Ubud – Ayunan – Baturiti. Bukan kenapa-napa, namun hanya saja waktu yang digunakan untuk menempuh perjalanan menjadi lebih lama dibandingkan kunjungan tur ke objek wisata itu sendiri. Dalam brosur-brosur perjalanan yang saya temui, memang jarang sekali ada tur yang menyertakan Bedugul dan Kintamani dalam satu paket. Umumnya, Kintamani dipaketkan dengan Besakih dan Bedugul dipaketkan dengan Taman Ayun dan Tanah Lot. Mudah-mudahan info ini menjadi pelajaran penting untuk anda yang akan berkunjung ke Bali.

Namun, kekecewaan akibat banyaknya waktu yang terbuang dalam perjalanan langsung sekejab sirna ketika melihat alam Bedugul yang memang indah sekali. Ruas jalan raya Denpasar – Bedugul memang tidak menampakkan keindahan alam Bedugul kecuali ketika memasuki wilayah Bedugulnya langsung tepat di daerah lereng pegunungan. Menembus pegunungan dengan lereng yang rapi, pepohonan yang rapat dan pemandangan ketinggian pulau Bali, membuat hidup serasa di-refresh kembali. Ya! Bedugul memang cocok untuk merelaksasi pikiran dan hati karena tempat ini sungguh tenang dan asri. Belum lagi udara dan hawa sejuk yang dimilikinya, bahkan cenderung dingin, mampu mengantarkan kita pada relaksasi yang sempurna.

Ketika memasuki areal pegunungan di Beratan, salah satu daerah Bedugul, anda akan langsung terpikat oleh kecantikan Danau Beratan. Salah satu dari beberapa danau terbesar di Bali ini memang cantik. Pada saat bulan April, ketika saya mengunjungi pulau ini, bagian atas Danau tersebut tertutup kabut. Tidak heran juga, karena saya mengunjungi danau ini di bulan April, musim penghujan, dan saya baru tiba di danau ini pukul empat sore waktu Bali, waktu dimana kabut biasa turun. Namun kenyataannya, kecantikan danau ini tidak tertutupi dengan danau tersebut, bahkan justru menambah kesan asri dan tenang.

Banyak lokasi untuk menikmati sudut danau yang lebar ini (ujung danau satunya lagi tidak terlihat mata!), namun tempat perhentian terbaik yang kami singgahi adalah Pura Ulun Danu yang terletak di tepat di tepi Danau Beratan. Sebelum masuk areal Pura, anda akan melewati Bali Botanical garden (sayang kami nggak sempat masuk karena keterbatasan waktu…) dan Pasar Candi Kuning. Kami berhenti terlebih dahulu di pasar Candi Kuning karena pasar ini konon adalah pasar buah terbesar di pulau Bali. Kesan pertama yang kami tangkap ketika turun dari kendaraan adalah “Dinginnnnnnn!!!”. Hawa dingin langsung merasuk ke tubuh kami begitu kami menjejakkan diri di pasar ini. untuk areal yang tidak begitu luas, pasar ini cukup komplit dalam menyajikan benda-benda yang dapat dijual. Sebut saja buah-buahan khas Bali seperti Salak (namun kami tidak menemukan Salak KarangAsem), makanan dan minuman kecil, tanaman dalam pot, hidangan hangat, hingga hewan seperti kelinci dijual di tempat ini. Singkat kata, kami sudah mengelilingi Pasar Candi Kuning yang memang tidak terlalu luas ini dalam waktu singkat. Pasar ini memang dinyatakan sebagai sentra penjualan buah-buahan terbesar di pulau Bali. Akibatnya, banyak pasokan buah dari berbagai daerah di Pulau Bali harus menempuh perjalanan jauh sebelum dijual di pasar ini.

Yang unik dari pasar ini adalah beberapa turis asing yang cukup berumur menaiki kendaraan unik model tempoe doeloe. Sayang, kami tidak sempat mengabadikan kendaraan tersebut untuk anda, namun pasar ini cukup ramai didominasi oleh turis asing bercampur dengan pembeli domestik.

Selepas puas melihat lihat tanpa berbelanja di Pasar Candi Kuning, kami langsung menuju arah utara dan dengan segera memasuki kawasan Pura Ulun Danu, salah satu tempat untuk menikmati keindahan alam Beratan, Bedugul. Dengan karcis masuk seharga 7500 per orang, kami memasuki wilayah ini. Jujur saja, kesan pertama yang tertangkap ketika masuk sini adalah sunyi senyap. Tempat ini sangat cocok dijadikan tempat peristirahatan untuk menyegarkan kembali jiwa dibandingkan dengan beberapa lokasi lain di Bali yang cenderung padat dan hingar bingar.

Kawasan Pura Ulun Danu dan Pura Beratan (dalam satu kawasan) benar-benar tempat yang tertata dengan rapi. Pohon – pohon cemara berjejer rapi, terlebih kawasan dalam Pura yang benar-benar terawat dengan baik. Baju tipis yang kami kenakan kurang mampu menahan hawa dingin yang cukup membuat gigi kami bergemeletukan. Pengunjung kawasan ini tampaknya hanya kami berempat, walaupun setelah sekian waktu kami melihat ada sejumlah orang dengan guide berseliweran di tempat ini.

Eksotisme Danau Beratan akan tampak di dermaga danau tersebut yang terletak di pinggir taman Beratan. Sebenarnya danau ini memiliki tempat penyewaan perahu, baik perahu dayung, wisata ataupun kayuh. Namun entah mengapa tempat tersebut tutup tanpa adanya orang yang berjaga di dalamnya. Alhasil, kami hanya menikmati keindahan alam Danau Beratan dari pinggir dermaga yang cantik dari kayu, plus kapal-kapal sampan bercadik yang ditambatkan di sisi dermaga. Tentu saja, berhubung tempatnya benar-benar sepi, kami tidak lupa melakukan banyak foto-foto sebagai kenang-kenangan bahwa kami telah sampai ke tempat ini. banyak sekali kawasan yang dapat dijadikan alternatif untuk berfoto, mulai dari dermaga, taman, kawasan pura, restoran Ulun Danu, hingga taman rekreasi anak yang menyediakan ayunan dan tempat untuk duduk dan bersantai dari batu.

Kunjungan ke Danau ini juga sekaligus membersihkan paru-paru kami dari udara kota besar yang kotor. Udaranya benar-benar segar dan merelaksasi jiwa. Sayangnya, waktu kunjung kami yang terlampau sore, mengakibatkan waktu kunjungan kami dipersempit agar kami masih sempat mengejar objek terakhir sebelum matahari terbenam yakni Tanah Lot. Namun, keindahan dan ketenangan serta keteduhan danau Beratan di Bedugul memang menyisakan kenangan dan sejumlah eksotisme yang patut untuk dikenang selalu. Sampai Jumpa Bedugul, jumpa lagi lain waktu!


0 komentar:

Post a Comment