Hampir seluruh perencanaan yuang kami buat terorganisir dengan baik. Kami membawa berbagai peta informasi bandung dari berbagai sumber, baik peta yang dijual bebas maupun peta wisata Bandung dan sekitarnya. Kami juga telah mendaftarkan urutan tempat – tempat wisata mana saja yang hendak dikunjungi mulai dari lokasi wisata di bandung Selatan, kota Bandung sendiri hingga Bandung Utara. Kami memastikan mobil pinjaman kami benar-benar dapat dipinjam pada hari H sehingga tidak mengacaukan rencana keseluruhan (maklum, diantara kami tidak ada yang memiliki mobil) hingga menelepon seluruh penginapan berbudjet rendah yang anda di bandung. Anda tahu ini, hotel-hotel berbintang jelas tidak akan pernah masuk daftar ini. Pencarian yang terakhir ini paling membuat kami semua frustasi. Bagaimana tidak? Hampir semua penginapan murah mengatakan telah full-booked. Tentu saja, siapapun warga Jakarta yang waras pasti akan berpikir secepat mungkin ke Bandung pada long weekend kali ini (20-21 Januari 2007). Itulah mengapa kami kesulitan untuk menjumpai penginapan yang masih kosong. Seandainya ada sekalipun, penginapan-penginapan tersebut pastinya memasang tarif yang lumayan tinggi, yang membuat kami berpikir berkali-kali untuk menyesuaikan dengan budjet yang ada. Sayangnya, semakin kami mencari, semakin kami mendapati kenyataan bahwa acara liburan kali ini harus gagal karena ketiadaan penginapan.
Sempat kami berpikir untuk tidur di dalam kendaraan saja. Toh hanya tidur satu malam ini. Kami para pria tidak terlalu berkeberatan dengan kondisi tersebut. Namun sayangnya, kekhawatiran dari salah seorang teman kami mengenai gas Karbonmonoksida yang biasanya meracuni orang yang berada di dalam mobil memupuskan tekad kami itu. Kami tidak ingin niat kami berlibur dua hari semalam di Bandung jadi memunculkan foto kami semua di halaman depan surat kabar, “Rombongan anak muda ditemukan tidak bernyawa di sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari…”. Hahaha…
Entah darimana nama Enhaii muncul di dalam daftar tersebut. Segera saja Ibu Alita membantu kami dalam mengurusi penginapan untuk kami. Ternyata, diantara belantara penginapan Bandung, terdapat pula asrama yang dapat dipinjamkan kepada turis-turis dengan biaya terjangkau. Dengan hanya Rp. 100.000 per kamar, kami sudah dapat menikmati penginapan dengan kamar mandi dalam dan kapasitas kamar hingga 3, bahkan 4 orang! Mencari asrama Enhaii ini susah susah gampang. Lebih mudah bagi anda untuk menemukan hotel Enhaii di Jalan Setiabudhi. Kami semua sudah cukup senang dengan hotel Enhaii tersebut mengingat 100.000 yang kami bayarkan namun kami mendapat kompensasi berupa pelayanan resepsionis dan gedung hotel yang bagus. Ternyata, kami salah gedung. Asrama Enhaii terletak di sebelah hotel Enhaii. Walaupun secara kualitas memang berbeda dengan hotel, namun asrama ini memberikan yang cukup baik untuk kami. Fasilitas ruang santai, televisi, kamar mandi dengan air yang dingin, dan kamar dengan perabot secukupnya pun sudah memuaskan kami. Sekarang, kami tidak takut lagi tidak akan mendapatkan penginapan di Bandung. Asrama Enhaii menjawab permasalahan kami akan penginapan murah dan baik. Tentu, kami dapat menghemat banyak biaya untuk berjalan-jalan dengan bermalam di asrama Enhaii.
0 komentar:
Post a Comment