Penuhi Hasrat Petik Strawberry Anda Disini

Pengen Mencoba Metik Strawberry sepuasnya? RancaBali mungkin boleh anda perhitungkan sebagai tempat tujuan wisata Anda. dengan jarak sekitar 30 Km dari pusat Kota Bandung ke arah Barat daya, anda sudah dapat menjumpai perkebunan Strawberry yang terhampar mulai dari lereng Gunung Patuha, pintu Masuk kota Ciwidey hingga menjelang Puncak Gunung Patuha.

terletak di pertengahan hingga lereng Gunung Patuha, daerah Rancabali terkenal sebagai sentra perkebunan Strawberry yang cukup terkenal. walaupun ketenarannya masih kalah dengan Cihanjuang di Utara Bandung, namun dari segi luas wilayah dan populasi, Rancabali tentu lebih memenangkan persaingan ini.

selepas melewati Tol Kopo dan bermacet macet ria di Kopo Sayati, anda segera memasuki kota Soreang. Anda belum akan melihat bahwa anda akan segera menjumpai perkebunan Strawberry disini. namun, selepas wilayah Pasir Jambu di lereng Gunung Patuha, anda akan segera mendapati satu persatu Perkebunan STrawberry Perorangan. makin ke atas, perkebunan Strawberry yang anda temui akan semakin banyak dan makin ranum serta besar.

perkebunan ini akan hilang begitu anda meneruskan perjalanan hingga menuju Puncak Ciwidey yakni di Daerah cagar Gunung Patuha karena daerah tersebut berupa hutan yang masih Asri dan lokasi wisata alam lainnya seperti Kawah Putih, CImanggu, RancaUpas, dan Situ Patengan.

Dengan Harga sekitar 35000 rupiah anda dapat memetik Strawrberry sepuasnya. kemahalan? ahh nggak juga, harga 35000 ini merupakan harga petik sendiri. anda akan mendapatkan kepuasan tersendiri saat berburu strawberry di lahan yang tidak terlalu lebar milik perseorangan tersebut. harga ini nantinya pun bervariasi sehingga sepuas apapun anda memetik, saya yakin anda tidak akan mencapai harga 1 kilogram yakni 35000 tadi. saya sendiri, setelah berlelah lelah dan memperkirakan berat strawberry di tangan saya sudah mencapai 1 kilogram bahkan lebih, ternyata total bobot strawberry yang saya petik hanya 0,7 Kilogram saja! bandingkan dengan teman-teman saya yang sudah puas memetik Strawberry dan ternyata hanya berbobot 0,3 Kilogram saja. alhasil, mereka hanya membayar sebesar 9000 rupiah saya (harga korting).

panen STrawberry ini dilakukan setiap dua hari sekali menurut Akang penjaga kebun tersebut. apabila ingin memilih Strawberry kualitas terbaik, Akang tersebut bisa dimintai pertolongan untuk melakukan perburuan dengan memilihkan Strawberry yang baik bagi kita. namun, cara ini tidak dianjurkan untuk anda yang ingin menikmati pengalaman baru berburu STrawberry di wilayah RancaBali.

Tips memetik STrawberry yang baik adalah : bagi dua buah kotak yang anda pegang. sisihkan satu buah untuk yang akan anda bawa pulang sebagai oleh-oleh dan satu kotak lagi untuk yang anda makan langsung. untuk kotak oleh-oleh, pilihlah STrawberry dengan warna merah muda menjelang tua atau boleh yang masih pucat dengan biji kulit berwarna putih. STrawberry tipe ini akan memiliki daya tahan tinggi terhadap waktu karena masih belum matang sempurna. sementara itu, untuk yang akan anda makan segera, pilihlah Strawberry berwarna merah hampir tua dengan biji kulit berwarna hitam. Strawberry ini biasanya memiliki rasa manis yang kuat bercampur sedikit asam. STrawberry jenis ini sudah matang dan siap untuk disantap. bagi Strawberry yang ingin anda bawa pulang, sebaiknya anda harus hindarkan dari air karena air akan mempercepat pembusukan Strawberry tersebut.

Berhubung lokasi Perkebunan Strawberry RancaBali terletak di lereng Gunung Patuha. Perkebunan ini memiliki masa panen sepanjang tahun. cuaca dan iklim yang sejuk membuat produksi Strawberry terjadi sepanjang Tahun sehingga kapanpun anda datang,anda akan menjumpai Strawberry yang ranum. ingin mencoba pengalaman baru memetik Strawberry? kunjungi RancaBali di Bandung Selatan!

3 komentar:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. edan kawah putih!
    baru2 ini barang keluarga ke sana. tiket 25ribu/orang. terus mobil dikenakan tarif rp 120.000 (ga salah ketik; seratus duapuluh ribu). katanya baru naik gila2an gitu
    makanya waktu kami di sana sepi banget

    ReplyDelete
  3. mobilnya aja Rp. 120.000? weew, gila gilaan harga tiketnya yah Cie. DUlu sih terakhir belum semahal itu yach. Mungkin buat menjaga kawasan konservasi kali yach? tapi aku ada tips and tricknya nich...hehehe...coba dech ngomongnya pake bahasa Sunda. Soalnya, dua kali kesana selalu ngajak temen yang bisa ngomong Sunda. Alhasil, dapet diskon yang lumayan dech..hehehe

    ReplyDelete