Finally, setelah berjalan jalan ke Passer Baroe, sentra (katanya) terkemuka penjualan kamera digital di Jakarta, gue mengunjungi tempat ini.
Steak Obong yang terletak di Jalan Sunter Karya ini merupakan salah satu cabang dari beberapa tempat yang sudah dibuka oleh pemilik Steak Obong ini. Benny, adapun menjadi salah satu inisiator yang mengajak makan di tempat ini. kala itu siang, pukul 4 sore, dan pengunjung yang datang hanya kita berdua, tidak terlihat adanya aktifitas keraiaman lainnya. Namun demikian, ketika kami pulang terlihat beberapa gerombol remaja masuk ke tempat ini untuk menikmati steak. Konon, ketika malam tiba, dengan pekerja yang tidak seberapa jumlahnya, Steak Obong ini akan kewalahan melayani pelanggan karena umumnya Steak Obong disini akan dipadati oleh banyak kendaraan.
Yang Recommended di tempat ini adalah Obong Steak-nya. sayangnya, karena sedang ingin berhemat dan kondisi finansial gue lagi sedang dalam rangka pengetatan, maka gue dengan sangat terpaksa memilih Blackpepper (16000) dibanding Obong Steak (27rb kalo ga salah). untuk minumnya, gue memilih teh manis hangat untuk menyelamatkan kondisi leher gue yang sudah serak serak becek seksi.
menurut Benny, yang menurut dia cukup enak dan recommended adalah Barbacue nya. sementara, poin minus dari tempat ini adalah pelayanannya yang cenderung lama (apabila pelanggannya sangat ramai). hal ini tentunya menjadi masalah karena pegawainya memang sedikit sehingga tidak maksimal dalam melayani banyak orang. Namun, pada saat gue berdua amakn di tempat itu, gue tidak mendapatkan pelayanan yang lelet tersebut. (Ya iyalah....secara cuma kita berdua yang makan disitu!)
soal rasa? jujur ajah, entah memang gue mendapat menu yang tidak outstanding atau memang keseluruhannya seperti itu, gue nggak ngerti. Yang jelas, gue merasa bahwa rasa makanannya tidak terlalu nonjok or outstanding. nggak ada yang terlalu gimanaaa gitu sampai harus dikunjungi untuk kesekian kalinya. tapi sekali lagi, mungkin menunya gue yang tidak tepat or something.
lokasi yang cukup sepi karena terletak di Jalan Sunter Karya membuat tempat ini ideal sebagai restauran keluarga. permasalahan umum yang mungkin terjadi hampir di setiap restauran steak adalah masalah higienitas. terlalu banyak lalat beterbangan di tempat tersebut (bahkan ada satu ekor lalat hijau!). akibatnya, acara makan kita yang seharusnya berlangsung nyaman, cukup terganggu dengan kibasan untuk menghalau lalat dari piring steak dan gelas minuman kami.
suasana yang dibangun cukup nyaman, walaupun tidak terletak di ruangan berpendingin. Namun, tingkat pencahayaan dan kenyamanan boleh untuk diberi penghargaan karena cukup menawarkan sesuatu yang cozy.
overall, tempat, rasa, suasana dan harga akan gue beri nilai 6.4!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment