Well...apa yang bisa gue bilang soal Cianjur? kota ini cukup menarik dengan fakta bahwa sudah ada sekitar sepuluh tahunan lebih gue gak menginjak Kota ini (terakhir saat masih Sd sich). yang populer di Cianjur tuch apa yach? Beras dan Manisan serta Tauco kali yach? kota Cianjur mengingatkan pada Bandung atau Jakarta Kota, soalnya banyak bangunan gaya Belenda masih dipertahankan di tempat ini, terutama di Jalan Pinggiran. perbedaannya dengan kota Bandung adalah Cianjur lebih teratur, tidak macet dan ruas jalan yang lebih kecil dibandingkan Bandung. beberapa Gunung terlihat di kota yang tidak terlalu sejuk ini. Namun, suatu penyegaran bisa berjalan jalan di kota ini, menjauh dari hiruk pikuk dan hingar bingarnya kota Jakarta. yang menarik, Jalur Menuju Cianjur dari jakarta adalah jalur yang tidak terlampau ramai, dan menarik digunakan untuk berjalan jalan santai. beda dengan jalur Puncak Cipanas yang sudah pasti (pada saat hari H(20/8), karena long weekend, maka jalur tersebut macet total dan baru dapat diurai Selasa Pagi(22/8)) Macet Total. menariknya juga, jalur Pulang Cianjur-Jakarta ini tersembunyi di dalam kompleks Yonif 300. dari kompleks ini baru ada jalan menuju pegunungan Gambir, keluar ke arah Cariu atau Cirajang.
seperti biasa, kalau udah sampai kota orang, ga worth kalau tidak beli sesuatu. so, keluarga kami menyempatkan membeli snack, manisan, dan tauco cianjur yang harganya 'lumayan'...10000 sebotol! wah, tauco di jakarta ajah cuma 2500...bagaimana rasanya sich? yang jelas, hingga hari ini belum dibuat jadi masakan, jadinya belum mencicipi. hehehe...
untuk manisannya sendiri, rasanya cukup enak untuk dicicipi. keluarga kami sesuai dengan stylenya, maka membeli manisan sawi yang rasanya manis dan menyegarkan. snack lain yang kami beli adalah makannan yang terbuat dari tepung dan kacang. rasanya gimana gitu, hehehe...asik dan lucu. membuat orang pengen makan lagi dan lagi. penasaran soal Cianjur? silahkan datang saja koQ, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kota ini bisa disinggahi dalam datu hari pulang pergi.
0 komentar:
Post a Comment